Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kanada dan Alaska di Musim Gugur, Catatan Perjalanan 27

26 November 2019   18:16 Diperbarui: 26 November 2019   18:34 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Creek Street Kechikan. Dokpri

Sampai saat ini masih menjadi misteri, bagaimana Salmon Salmon itu  mengenali dan bisa kembali ke tempat mereka dilahirkan. Ada spekulasi teori, kalau Salmon ini memiliki radar dan penciuman, untuk bisa kembali mengingat rute perjalanan saat mereka merantau.

Perjalanan yang berat. Salmon melawan arus dan juga berenang mendaki. Salmo adalah asal kata Salmon. Yang berarti meloncat. Melawan arus dan melewati air terjun kecil, Salmon sering melakukan loncatan loncatan. Loncatan jutaan Salmon menjadi atraksi turisme unik menaruk. Namun juga arena dan momen berbahaya bagi para Salmon.

Predator alami, seperti Beruang, Singa laut, Anjing laut, Burung burung, juga Manusia akan mencoba menangkap atau memangsa Salmon yang kebelet bertelor itu.

Kita sering melihat, video Beruang beruang menunggu di air terjun dengan mulut menganga. Menyongsong loncatan Salmon, menggigit dan menyantap penuh nikmat. Sedangkan predator lainnya, memburu Salmon dengan caranya masing masing.

Ketika Salmon selamat dari predator, sampai di wilayah mereka dilahirkan. Ikan itu akan mencari tempat. Menggeser kerikil kerikil. Lalu bertelor disitu. Sekali bertelor sekitar lima ribu butir. Kemudian induk itu mengeluarkan hormon untuk merangsang para pejantan.

Para pejantan terangsang mendatangi tempat telor berada. Kemudian mengeluarkan hormon untuk membuahi telor telor itu.

Usai dibuahi, betina induk menutup telor dengan kerikil. Lalu pindah ke tempat lain untuk kembali bertelor. Satu induk mampu bertelor tujuh kali. Mereproduksi sekitar tiga puluh lima ribu butir. Mengulangi proses reproduksi dalam sehari atau beberapa hari.

Kemudian terjadi peristiwa tragis. Sang induk kehabisan tenaga. Lelah karena perjalanan, capai bertelor. Dan juga untuk melindungi telor telor nya, sang induk menggelepar dan mati.

Bangkai Salmon yang mengapung, mengalihkan perhatian para predator untuk memburu telor Salmon. Mereka tergoda memangsa dan menangguk ikan ikan yang mengambang. Sesaat melupakan telor.

Konon, sepuluh persen telor akan selamat dan menetas menjadi balita Salmon. Meneruskan kesinambungan habitat ikan enak dan sehat ini.

Sembilan puluh persen sisa telor ditangguk para predator. Manusia mengolah telor Salmon menjadi Caviar. Makanan mewah dan mahal. Predator lainnya, menjadikan telor telor lembut berwarna merah delima itu sebagai santapan hari itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun