Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kanada dan Alaska di Musim Gugur, Catatan Perjalanan 10

1 Oktober 2019   20:52 Diperbarui: 1 Oktober 2019   21:12 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski Awak berada di luar tidak sampai sepuluh menit, wajah terasa kebas. Kuping kaku, mengeras seperti kerupuk. Inilah akibatnya karena kepo lingkungan. Kembali ke kamar bersuhu 25 C, menjadi pengantar manjur untuk mengiringi mata segera lelap.

Malampun bergerak, bertransformasi menjelma pagi. Sebagaimana mestinya. Pagi ini Bus meninggalkan kota Revelstoke. Menuju Danau Louise di kawasan Taman Nasional Banff.

Perjalanan panjang siang kemarin Bus telah melintasi Yoho National Park. Yoho dalam bahasa daerah setempat berarti Astaga!! Atau Masya Allah!! Atau Astagfirullah!! Atau Ohh!! Kata yang mengungkapkan Ekpresi kekaguman akan sesuatu.

Ketika di Abad 19, Perdana Menteri Kanada melewati daerah itu, beliau berteriak Yoho!!! Berteriak takjup menatap keindahan alam disekitarnya. Ketika kembali ke kantornya, setelah berembuk dengan para Menterinya, ditetapkanlah kawasan itu sebagai Taman Nasional. Bernama Yoho.

Lake Louise, Banff Canada. Dokpri
Lake Louise, Banff Canada. Dokpri
Yoho masih berada di Provinsi British Columbia, sedangkan Banff National Park berada di Provinsi Alberta.Banff adalah taman Nasional terbesar dan tertua di Kanada. Memiliki puluhan danau yang indah. Diantaranya, delapan danau dengan predikat sangat indah. Salah satunya adalah Danau Louise, tujuan kami hari ini.

Di sepanjang perjalanan, kembali alam menjadi galeri. Menyuguhkan  keindahan nan mempesona. Terpukau lagi. Kata kata dan kalimat tak cukup untuk melukiskannya.

Perjalanan kali ini menyajikan pemandangan lebih bervariasi daripada kemarin. Selain hutan Pinus yang tetap mendominasi, Bus juga melewati Padang Prairi kerontang. Warna coklat tanah padas menyajikan aksen keindahan yang berbeda.

Juga Danau danau berwarna Tosca, Biru Kehijauan menjadi spot spot indah yang kami lewati. Mewarnai tualang yang semakin semarak.

Suatu saat di ujung padang Prairi, Bus membelok menurun. Di depan, dibawah sana permukaan danau berwarna Tosca terhampar luas menyihir mata. Yoho, Masya Allah. Alangkah eloknya. Kembali huruf dan kata kata tak sanggup melukiskan fakta. Gugusan indah ciptaan Yang Maha Kuasa.

Danau Louise mengambil nama putri ke empat Ratu Victoria. Yang juga Isteri dari salah satu Gubernur di Kanada. Karena jasa jasanya  menggalang dukungan untuk melindungi lingkungan di Kanada. Gunung, Hutan, Danau, Geyser. Louise diabadikan menjadi nama danau cantik itu.

Sore itu, Danau Indah itu telah didepan mata. Danau yan tenang dan cukup luas.  Ujung Danau adalah dua gunung yang berdampingan. Di tengahnya Geyser putih tak henti mengucurkan salju salju. Salju yang Luruh dan mencair ke dalam danau Louise.

Campuran air salju yang berinteraksi dengan bebatuan mineral di dasar danau, membuat permukaan airnya berwarna Tosca, hijau kebiruan. Terkadang warna Hijau dominan. Dan ada saatnya Biru mendominasi permukaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun