Rombongan turun dari Bus di pojokan seberang Hotel bertembok Merah yang luas dan megah. Hotel Empress.
Inner Harbour kota ini adalah tempat bersandar Yacht yacht putih kinclong. Milik pribadi maupun yang disewakan. Ratusan jumlahnya, berdesakan parkir disini.
Berdiri di pedesterian atas memunggungi Empress Hotel bergaya Victorian. Di depan matahari condong ke Barat. Sinarnya terpantul dari permukaan laut nan jernih.
Di sebelah kiri, Gedung Parlemen bergaya Barok menjulang angker. Seolah memelototi lautan di depannya.
Bus Hop on hop off merah Victoria Sight seeing berparkir di bawah Pinus besar. Menunggu penumpang. Kereta Kuda berketipak berkeliling menghadirkan nuansa klasik.
Pasta, Spaghetti tersaji dengan porsi yang Alamak besarnya. Untuk mengganjal malam yang masih akan dibayangi Jet Lag.
Meninggalkan Harbour menuju hotel.
Membayangkan betapa repot para pembantunya. Ketika Ratu Victoria selama hampir empat puluh tahun sisa hidupnya, sejak suaminya Albert wafat selalu berpakaian berwarna hitam. Â Duka yang tak pernah usai.
Sang Ratu terlalu mencintai suaminya. Victoria dikenang sebagai ratu paling sukses di Inggris.