#Bumi melimpahkan segala keindahan dan pesonanya bagi mereka yang ingin melihat, menikmati. Serta meluangkan waktu untuk bepergian#
Berdiri di ujung Timur Lautan pasifik. Di pantai kota Vancouver, Kanada.
Menatap ke barat. Disana, Jakarta belasan ribu kilometer jauhnya. Baru kemarin pagi kami tinggalkan. Kini saat senja kala di tanggal yang sama, setelah dua setengah jam transit di Bandara Hongkong kami telah berada di Benua lain. Amerika  bagian Utara. Akan mengawali episode perjalanan panjang. Di Kanada dan Alaska awal musim gugur.
Perjalanan saat Autumn atau musim rontok atau gugur. Masa ketika pepohonan  bermahkota dedaunan beraneka nuansa warna. Hijau tua, pupus, kuning, merah, kecoklatan. Menghiasi jalanan, taman taman, tepi Danau dan juga lereng lereng pegunungan.
Awal September 2019, setelah penerbangan panjang mengudara di langit lautan Pasifik. Rombongan traveler senioren dan setengah senioren tiba di benua kebebasan. Amerika Utara.
Hari berikutnya dengan Ferry selama hampir empat jam menyeberang  menyambangi beautiful Victoria. ibukota Provinsi British Columbia.Â
Berjalan jalan di Butchart garden yang teduh mempesona. Terhampar indah Rose garden, Japanese garden, Italian garden seolah bersaing menampilkan keelokannya. Konon Butchart garden adalah salah satu taman tercantik di dunia.
Kembali menyeberang ke Vancouver lalu melanjutkan penjelajahan. Menyusuri gugusan pegunungan terpanjang kedua di dunia, Rocky Mountain sisi Kanada. Hampir tujuh ribu kilometer panjangnya. Membentang dari Kanada. Menjulur ke keselatan, menyusur sepanjang Amerika Serikat sampai ke New Mexico.
Merenungi, terpesona akan kecantikan danau Louise dengan permukaan air serasa kaca raksasa, berwarna hijau tosca.
Juga menapaki Ice Field Columbia. Padang Es tertua di ketinggian Rocky. Terbentuk sejak jutaan tahun lalu.
Selanjutnya melanjutkan pengembaraan berlayar menuju Alaska wilayah USA paling utara. Kapal berlantai sebelas, Crystal Symphony Cruise terapung apung di Samudera Pasifik ujung timur.Â
Bersama seribuan penumpang lainnya. Kami berlayar ke utara. Menuju Alaska, sebentang wilayah misterius  termuda Amerika Serikat. Alaska yang  memendam berbagai keindahan perawan. Wild beauty, keindahan liar nan mempesona.
Alaska pada mulanya adalah milik Rusia. Ketika negeri itu mengalami kebangkrutan karena membiayai ongkos perang yang sangat besar, tahun 1867 Alaska dijual kepada Amerika Serikat. Dengan harga super murah. Wilayah hampir separuh Indonesia itu pindah kepemilikan hanya diganti tujuh juta Dolar Amerika.
Kapal bersandar di kota Juneau ibukota Alaska, juga ke Skagway kota tambang kuno. Dan tentu saja menurunkan penumpang untuk bersantai santai di kota kecil cantik Kechikan. Kechikan adalah Salmon capital of the world. Juga tempat tepat untuk mencoba Alaska King Crab.
Di kota ini bisa menyaksikan atraksi di aliran sungai kecil. Anjing Laut mengejar ikan ikan Salmon untuk disantap.
Dalam pelayaran, Crystal Symphony juga mendekati Glacier Bay. Para penumpang bisa menyaksikan gugusan tebing tebing Es di pinggiran laut. Gugusan bergerigi masif, putih cemerlang. Terkadang beberapa bongkahan Es itu berguguran ke laut....menimbulkan suara bergemuruh dan pemandangan Amazing.
Beberapa singa laut bersantai diatas bongkahan es terapung. Nyaman, mengikuti arus Laut.
Rombongan pelancong senior juga akan menikmati perjalanan Whale watching, melihat ikan paus berloncatan di habitat aslinya disisi kapal.
Namun huruf huruf, suku kata, kalimat berlarian bersembunyi. Seolah malu merasa tak cukup memiliki perbendaharaan idiom dan kosa kata untuk melukiskan keelokan alam Rocky Kanada dan Alaska yang luar biasa.
Tiba tiba d sisi kanan kapal terlihat sekelompok Lumba lumba berloncatan di permukaan laut biru berkilat kilat diterpa sinar mentari senja. Di kejauhan cakrawala membentang. Bagai gerbang sangat luas untuk memasuki dunia tak terduga. Cakrawala yang selalu menjauh manakala kita mendekat.
Kapal membelah biru laut samudera tak berbatas. Buih buih putih berlarian di kiri kanan.
Dalam sepekan kapal ini akan berlayar. Menjelajahi samudera Alaska yang dalam, dingin, hening dan misterius. Sekaligus mempesona.
Tak dinyana kata kata dan kalimat mulai berdatangan untuk dituliskan.
Mencabut selular, awak mencoba menuliskan kalimat pertama mengawali cerita.
Pada mulanya adalah kata kata....lalu seuntai kisah perjalanan di Kanada dan Alaska di awal musim gugur, September 2019.Â