4. Boyolali
Boyolali terkenal dengan sebutan Kota Susu. Berada di timur dua Gunung. Merapi dan Merbabu.
Udaranya sejuk, menjadikan Boyolali wahana yang cocok untuk usaha bidang persapian. Untuk penggemukan Sapi potong. Atau usaha Sapi Perah. Patung Sapi menjadi ikon mencolok di kota ini. Boyolali memang kota Susu. Mengkonsumsi susu segar Boyolali sangat sehat. Tambah nikmat lagi di barengi dengan melahap Roti Bakar hangat saat malam malam sejuk.
Selain Susu, pemandangan indah di wilayah ini  menghadirkan daya tarik tersendiri. Jalur terkenal BSB ( Boyolali Sela Borobudur) adalah pilihan wisata menelusur alam yang cukup elok.
Dari Boyolali menuju Borobudur, kendaraan akan menerobos Merapi Merbabu pass. Melintasi jalur di sela sela pertemuan lereng Merapi dan Merbabu. Wilayah Sela atau wilayah diantara dua gunung. Menyajikan Panorama eksotis tak terlupa. Daerah Sela juga menjadi base camp pendakian Gunung Merapi dari arah utara. Sedangkan Kinahrejo desa Almarhum Mbah Marijan adalah base camp pendakian Merapi dari sisi selatan.
Beberapa tahun lalu, Saya bermobil melintasi jalur ini diwaktu senja. Saat Matahari berpesta warna di kedua gunung menjulang itu. Perjalanan sore dalam naungan lembayung jingga.
Di jalur ini juga akan ditemui desa kreatif, Desa Cepogo. Sentra produksi kerajinan berbahan Tembaga dan Kuningan. Penduduk disini memiliki keahlian mengolah bahan bahan keras itu menjadi barang fungsional. Juga barang barang seni.Â
Pintu, Jendela, Lampu gantung, Kubah Masjid, Pilar, Kaligrafi, hiasan hiasan lainnya dari Tembaga dan Kuningan yang indah buatan Cepogo beredar tidak hanya di dalam negeri. Namun juga di ekspor ke Prancis, Itali, Belanda, Amerika juga ke Timur Tengah, dll. Cepogo adalah Sentra Ekonomi kreatif yang perlu terus didukung dan dikembangkan.
Selain itu, wilayah Boyolali juga terkenal dengan mata air mata air atau Umbul alam yang jernih dan menyegarkan. Diantaranya adalah Umbul Tlatar, Pengging dan masih beberapa lagi.
Bisa dibilang, Boyolali adalah kota Kabupaten dengan berbagai wajah dan daya tarik wisata.
Nama Boyolali sendiri konon diberikan oleh Ki Ageng Pandan Aran. Ketika dalam pengembaraannya dari Semarang menuju Bayat Klaten, menunggu keluarganya di wilayah ini.Â