Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Piknik di Ci Joglo Semar, CatPer 8

31 Agustus 2019   22:40 Diperbarui: 2 September 2019   21:24 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puri Maerokoco, Semarang. Dokpri

Siang di Semarang, udara gerah menyengat ketika kami masuk ke gedung Lawang Sewu. Berada di ruangan  bangunan Raksasa ini udara terasa bersahabat, sepoi adem.

Didampingi pak Pemandu, sambil menyimak penjelasannya kami segera menjelajahi sudut dan pojok pojok gedung megah nan luas ini.

Megah, Indah dan sedikit Aura seram mengambang. Barangkali rasa seram akan lebih terasa mencengkeram kalau kita datang waktu malam.

Tetapi tidak. Sebenarnya rasa seram itu lebih banyak dipengaruhi cerita cerita yang beredar dan tayangan uji nyali di televisi beberapa tahun lalu. Yang antara lain mengambil lokasi di gedung ini.

Gedung ini sekarang tampak cerah. Dengan pengecatan baru memberi Aura bersih dan terang. Lawang Sewu telah berubah. Dari bangunan Angker menjadi tempat wisata mempesona, andalan kota Lumpia.

Pak Pemandu, tanpa ditanya menjelaskan juga spot spot angker disini. Barangkali keangkeran menjadi salah satu daya tarik wisata di gedung ini sehingga perlu dijelaskan.

Sumur di halaman belakang yang telah ditutup. Konon disitulah tempat pembantaian dan penguburan ratusan tentara Belanda oleh serdadu Jepang, ketika berhasil merebut kota Semarang. Konon dari dalam sumur tertutup itu, pada malam hari sering terdengar jeritan kesakitan dan ketakutan. Disertai bau anyir darah. Seram amatt. Barangkali itu hanya sekedar halusinasi orang orang.

Cerita seram yang lain. Bayangan serdadu Belanda yang nampak di ujung selasar dan ujung lainnya. Melintas, mondar mandir di selasar lapang ini. Selasar panjang dengan pilar pilar megah berjejeran, dan daun daun pintu kayu coklat tua yang sedang kami tapaki ini. Membayangkan jisim serdadu serdadu Belanda melintas kesana sini disini rasanya seram juga. Entah apakah pernah ada, yang tanpa sengaja  seseorang berfoto tiba tiba di back ground nya terlihat tentara Belanda itu.

Yang jelas selasar ini sangat fotogenik, Instagramabel.

Kemudian dinding kaca patri warna warni yang tinggi sampai ke Menara. Konon penampakan tangan raksasa berwarna hitam menutupi kaca itu pernah dilihat oleh beberapa orang.

Ada lagi penjara bawah tanah. Penjara berdiri, penjara jongkok yang menyimpan kisah sedih dan mengerikan di jaman penjajahan. Di jaman Jepang, ruang bawah tanah ini difungsikan sebagai penjara dan tempat penyiksaan para tahanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun