Turun dari Kereta Listrik, melangkah keluar gedung terminal kami telah berada diatas Dam Kurobe. Para pelancongan berjalan diatas jembatan raksasa sepanjang 400 meter.
Di sebelah kanan jembatan adalah Danau Kurobe. Air belum begitu meluap, karena Salju dan Es belum banyak mencair. Baru akhir April.
Di sebelah kiri adalah lembah dalam yang kering. Lobang lobang air dibawah jembatan belum dibuka. Konon di bulan juni nanti lobang air baru akan dibuka. Akan menyajikan atraksi tumpahan air Dam, berupa beberapa air terjun deras mengguyur lembah kering itu. Akan terjadi aliran sungai untuk irigasi dan keperluan lain.
Di ujung depan jembatan, terdapat dinding bukit berundak ke atas dan ke bawah. Kalau cukup waktu, para pelancongan bisa menikmati keindahan alam. Dengan mendaki undakan itu, atau turun ke Danau. Bisa mengikuti lake cruise dengan kapal kecil mengelilingi Dam.
Sampai ujung jembatan, kami meneruskan berjalan kaki menyusuri terowongan di perut Gunung Akazawa. Menuju terminal Kurobe Dam.
Selanjutnya dari terminal ini, kami akan menumpang Bus Listrik disepanjang terowongan. Di kaki gunung Akazawa, menuju terminal terakhir Ogizawa.
Bus listrik menyusuri terowongan sepanjang 6,1 Km dalam waktu 16 menit.
Surup, menjelang gelap sampailah kami di terminal terakhir Alpine Route. Terminal Ogizawa.
Di parkiran Bus wisata tunggangan, berwarna Hijau cerah dengan nomor 2678 telah menunggu.
Matahari sepenuhnya telah tenggelam, ketika Bus meninggalkan Ogizawa. Menuruni kaki gunung Akazawa.
Lampu jalananan berpendaran. Kami meninggalkan Alpine Route yang spektakuler. Menuju kota Matsumoto.