Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Aneka Ragam Nuansa di Jepang, CatPer 20

24 Agustus 2019   15:29 Diperbarui: 24 Agustus 2019   15:30 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Turun dari Kereta Listrik, melangkah keluar gedung terminal kami telah berada diatas Dam Kurobe. Para pelancongan berjalan diatas jembatan raksasa sepanjang 400 meter.

Di sebelah kanan jembatan adalah Danau Kurobe. Air belum begitu meluap, karena Salju dan Es belum banyak mencair. Baru akhir April.

Di sebelah kiri adalah lembah dalam yang kering. Lobang lobang air dibawah jembatan belum dibuka. Konon di bulan juni nanti lobang air baru akan dibuka. Akan menyajikan atraksi tumpahan air Dam, berupa beberapa air terjun deras mengguyur lembah kering itu. Akan terjadi aliran sungai untuk irigasi dan keperluan lain.

Di ujung depan jembatan, terdapat dinding bukit berundak ke atas dan ke bawah. Kalau cukup waktu, para pelancongan bisa menikmati keindahan alam. Dengan mendaki undakan itu, atau turun ke Danau. Bisa mengikuti lake cruise dengan kapal kecil mengelilingi Dam.

Sampai ujung jembatan, kami meneruskan berjalan kaki menyusuri terowongan di perut Gunung Akazawa. Menuju terminal Kurobe Dam.

Selanjutnya dari terminal ini, kami akan menumpang Bus Listrik disepanjang terowongan. Di kaki gunung Akazawa, menuju terminal terakhir Ogizawa.

Bus listrik menyusuri terowongan sepanjang 6,1 Km dalam waktu 16 menit.

Surup, menjelang gelap sampailah kami di terminal terakhir Alpine Route. Terminal Ogizawa.

Di parkiran Bus wisata tunggangan, berwarna Hijau cerah dengan nomor 2678 telah menunggu.

Matahari sepenuhnya telah tenggelam, ketika Bus meninggalkan Ogizawa. Menuruni kaki gunung Akazawa.

Lampu jalananan berpendaran. Kami meninggalkan Alpine Route yang spektakuler. Menuju kota Matsumoto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun