Wisdom diatas adalah rangkuman penjelasan Kentaro Ong, tentang gaya hidup masyarakat di Negeri Sakura ini.
Kentaro menjadi Pemandu wisata kami selama tur tujuh hari di negeri Matahari terbit. Ken Orang asli kota Penang Malaysia, berusia 50 an. Roman wajahnya sudah mirip orang Jepang. Mungkin karena 20 tahun lebih mukim di negeri ini.
Tata Nilai melayani  itu menjadi Budaya sehari hari. Terbukti ketika kita di Jepang bersua dan merasakan cara kerja Sopir, pelayan toko, crew Kereta Api. Atau menatap heran, ketika melihat karyawan Hotel melepas keberangkatan Bus tamu. Petugas hotel itu membungkuk takzim dan lama ke arah Bus yang mulai melaju meninggalkan hotel.
Salah satu ukuran utama pembuktian dari budaya melayani dengan hati itu, adalah bagaimana mereka mengelola Toilet Umum dan Kamar mandi.
Bisa dibilang, Jepang adalah sorga bagi pengguna toilet dan Kamar mandi. Toilet umum di semua sudut Jepang itu fungsional, nyaman, komplit, bersih, rapi dan tidak bau pesing. Â Gratis tak berbayar lagi. Salut, Toilet di Jepang memang jempol
Dengan pesawat Garuda Indonesia, kami mendarat di Osaka. Kota terpadat ke tiga di Jepang. Dan mengawali tur di kota ini. Mengunjungi Kuil kepintaran. Mengagumi Kastil megah dan indah yang dibentengi tembok batu kuat  gagah. Serta dikelilingi kolam air di luarnya. Kastil yang dibangun di era Hideyoshi Toyotomi, Sang penguasa dan pemersatu Jepang kuno. Lalu sore hari Cruising Sungai. Cruising di kawasan belanja Shinsaibashi dalam naungan jajaran bangungan bangunan futuristik.
Hari berikutnya, penjelajahan dilanjutkan di sekitar Gunung suci Fujiyama. Menyaksikan puncaknya yang Anggun dan ber Salju. Dilanjutkan mengarungi pesta bunga Shibazakura di lembah. Sakura rumput yang menghampar bermekaran warna warni. Shibazakura mekar kurang lebih hanya sepuluh hari dalam satu tahun. Kami beruntung dapat menikmati festival bunga ini.
Perjalanan di Jepang akan diakhiri dengan mengunjungi Ibukota Jepang baru, Tokyo. Kunjungan kami ke Tokyo bersamaan dengan hari penobatan. Saat penyerahan kekuasaan Kaisar ke 125 Akihito  kepada putranya. Kaisar ke 126, Naruhito.
1. Osaka
Bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H