Ada suatu cerita, di suatu Kesultanan konon pada saat saat tertentu Sultan memerintahkan Rani Rani yang jumlahnya ratusan mandi bersamaan, berenang renang di taman air. Dan Sultan berada di panggung menyaksikan. Dalam rangka apa? Bayangkanlah.....
Semua bangunan, taman taman, sudut sudut Istana serba indah dan mempesona. Sulit diceritakan dalam kata kata. Hanya mencoba membayangkan masa lalu itu. Bagaimana Arsiteknya merancang.Â
Bagaimana proses membangunnya dengan teknologi manual dan jenis material alam saat itu. Bisa menghasilkan Gedung gedung megah, presisi, rapi dan indah.... Â Amazing...Sayang waktu kami hanya singkat disini.Â
Untuk lebih sedikit memahami sejarah Agra Fort ini, minimal kita mesti meluangkan waktu paling tidak tiga jam. Sehingga  bisa menghayati bagaimana Sultan Akbar mulai membangun Istana ini.
Dilanjutkan berturut turut oleh putranya Jahangir, cucunya Shah Jahan dan buyutnya Aurangzeb.Di Istana ini disudut belakang ada ruangan, tempat Shah Jahan delapan tahun diasingkan. Oleh Putranya sendiri Aurangzeb.
Ruangan itu berada di pojokan. Saya hanya bisa menginjak selasar di samping ruangan tahanan itu. Selasar itu adalah pelataran yang  menghadap Taj Mahal. Siang itu dari selasar,  nampak Taj Mahal putih berkilau jauh disana. Dua setengah kilometer di seberang Yamuna.
HP menzooming penampakan Taj Mahal megah itu.
Di samping selasar adalah ruangan tahanan Shah Jahan yang berjendela menghadap Taj Mahal. Juga memiliki Menara diatasnya. Tempat Shah Jahan melankoli memandangi Taj Mahal setiap senja kala.
Di dalam benteng ini, masing masing Sultan membangun Istananya sendiri sendiri. Ada Istana Akbar dengan lapangan untuk adu Gajah. Istana Jahangir, Istana Shah Jahan dan juga Aurangzeb. Di dalam benteng juga berdiri Masjid. Disebut Masjid Moti.
Huawei pro 20 menjepret tak terkendali. Menjepret ke segala arah serba indah.
       Â
           Bersambung