Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

"Romantic Journey" di India, Capter 3

18 Maret 2019   05:35 Diperbarui: 18 Maret 2019   06:52 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1.1 Jama Mosque

Masjid Jama adalah Masjid terbesar dan termegah di India. Dibangun oleh Shah Jahan, Sultan kelima dari Dinasti Mughal. Sebelum membangun Masjid ini Shah Jahan juga membangun Taj Mahal di Ibukota lama Agra. Yang menjadi list nomer satu wisata India dan salah satu keajaiban dunia.

Dilengkapi sepasang Menara atau Minaret utama menjulang setinggi 41 Meter Masjid ini tambak gagah seolah menyatu dengan langit. Dua minaret itu mengapit tiga kubah raksasa. Yang ditengah adalah kubah terbesar berbentuk Bawang. Kubah blenduk solid yang sangat berat.

Dinding dinding Masjid, pagar dan pintu pintu gerbang  di dominasi warna merah bata, Terakota. Terbuat dari Sand Stone, material batu tambang asli India.

Untuk yang menghadap area terbuka, dinding Masjid dikombinasi dengan Batu Pualam putih. Arsitektur Masjid  mengadop, mirip dengan bangunan babgunan  bersejarah di Uzbekistan, wilayah asal Dinasti Mughal.

Masjid Jama  dikatakan adalah pasangan dan satu kesatuan dengan Red Fort, Istana Sultan diseberang Masjid. Tempat tinggal para Sultan Mughal selama ratusan tahun menguasai dan menerintah India sejak Shah Jahan.

Pada masa Shah Jahan, pusat pemerintahan Mughal dipindahkan dari kota Agra ke Delhi dengan alasan keamanan dan efektivitas pemerintahan.

Sejarah imperium Mughal dengan kekuasaan dan penguasaan luar biasa, selain mewariskan peninggalan peninggalan megah dan fenomenal juga menyimpan jejak kelam perebutan kekuasaan.

Nantinya, Sultan Shah Jahan akan ditangkap dan dipenjarakan oleh putranya sendiri Aurangzeb. Dipenjarakan sampai wafat di bekas Istananya, di Benteng Agra. Sebelumnya Aurangzeb membunuh seluruh saudara prianya dalam rangka menguasai Singgasana kerajaan.

Bus putih kami telah sampai di pojokan jalan Chandni Chowk. Para traveler senior pelan pelan turun dari Bus yang hanya memiliki satu pintu. Kami telah berada di pintu Selatan Masjid Jama. Masjid merah menjulang diatas. Latar belakang langit mendung pagi itu mempertegas kemegahan sosok Masjid ini.

Ada tiga gerbang utama Masjid. Pintu Timur, menghadap Red Fort, merupakan pintu khusus untuk keluarga Raja kala itu. Pintu utara adalah untuk publik. Dan pintu selatan yang menghadap pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun