Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jelajah Swiss di Musim Dingin, Catatan Perjalanan 5

30 Januari 2019   08:49 Diperbarui: 1 Februari 2019   17:02 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jelajah Jantung Swiss di musim dingin, Caper 5.

3. Jungfraujoch, Top of Europe

Pagi itu sarapan ala Eropa di Hotel. Sarapan pertama di Swiss. Mencoba melahap segala makanan tersedia yang tak akrab. Menikmati segelas susu murni dari Sapi Swiss yang hidup di lereng gunung Alpen. Clegug, susu mengalir melewati tenggorokan, dingin segar. 

Seluruh badan bereaksi ikut merasakan. Semoga menambah Energi dan Stamina untuk Journey hari ini, akan menjajal suhu minus tujuh di puncak Jungfrau. Sarapan ku akhiri dengan mencamil berbagai jenis sayatan keju yang terasa delicious. Di gelontor kopi hangat hitam legam tanpa cream. Sedaap, tubuh menggeletar.

Setelah Chek out, para kembara kembali menyeret koper koper bawaan ke Bus. Pakaian pakaian perang telah tersandang lengkap. Meninggalkan  hotel meneruskan perjalanan ke Jungfraujoch, Top of Europe. Ivan driver kita, dengan gaya Swiss yang kalem mengendalikan Bus warna putih tunggangan kami, soft and comfort. Meluncur menyusuri jalanan yang masih lengang. Kiri kanan nampak terserak putih salju sisa semalam.

Dari kota Biel akan menuju Grindelwald salah satu pedesaan di lereng Alpen. Perjalanan sekitar empat puluh lima menit. Menempuh jalan lurus sejajar rel kereta api. Sekali kali mobil datang dari arah berlawanan, berpapasan. Sorot lampunya masih berpendaran di pagi temaram, pukul 9.

Jalanan mulai meliuk dan menanjak. Salju kian tebal berserak. Kiri kanan rumah rumah kayu tradisional Swiss memutih. Menghadirkan lukisan langka dan spektakuler pada kanvas luas alam natural.

Bus telah sampai di Stasiun KA Grindewald. Rombongan turun dari Bus bersirubung di sisi jalan, kedinginan namun penuh Antusias. Pandangan tertuju sineri luar biasa di sebelah kanan.

Menunggu William mengurus tiket KA, para photoholic beraksi untuk dijepret dan menjepret. Rumah rumah kayu di lereng miring pegunungan, dengan atap atap putih tertimbun salju, menjadi background Eksotik aksi fotographi.

Beberapa jenak kemudian rombongan naik KA yang tekah datang. Bercampur hiruk pikuk dengan penumpang lain. Para pelancongan dan pemain Ski. Bahasa Indonesia dan Melayu terdengar, terlontar di sana sini. 

Ternyata banyak juga pelancong Indonesia dan Malaysia melawat disini. Di dalam setiap gerbong tersedia tempat khusus untuk menaruh peralatan Ski. Tongkat tongkat, batang Seluncur Ski, Skate Board berjejeran rapi tertata di kotak itu.

Kereta mulai menanjak. Di kiri kanan mulai terlihat kereta gantung bergelantungan di tali tali kawat, berjalan pelan. Terlihat pula para pemain Ski meluncur laju diatas salju, beriringan berjaket warna warni indah. 

Para pemula, berlatih. Tetlihat ada yang terpeleset jatuh, namun tertawa lepas, menikmati Happy time. Gunung, dataran dan lembah di kiri kanan kereta menjelma menjadi Gurun dan Piramid salju. Sejauh pandang mata putih putih dan putih. 

Demikian juga Pepohonan pinus adalah gerumbul gerumbul putih yang berlari disamping kereta. Seandainya jutaan galon Sirop merah tumpah disini, niscaya akan terbentuk adonan Es sirop terbesar di Alam semesta.

Rute perjalanan hari ini. Dari stasiun Grindewald akan naik KA ke stasiun Kleine Scheidegg. Stasiun Scheidegg adalah pangkalan teratas untu naik ke Jungfrau. Di stasiun ini para pelancong akan turun dan berganti KA khusus, Jungfrau Bahn. 

Jungfrau Bahn, KA berwarna merah yang akan membawa penumpang menyusur, menanjak ke puncak tertinggi di Eropa. Selain dua roda di kiri kanan, KA khusus ini juga dilengkapi roda bergerigi ditengahnya. Untuk membantu cengkeraman dan memecah hambatan di medan yang menanjak Ekstrem dan bersalju nan licin.

Dari Kleine Scheidegg, KA berangkat setiap setengah jam. Menunggu kedatangan kereta kami berkeliling di sekitaran stasiun ini. Luar biasa. Kawasan yang bersuhu minus dua saat ini adalah salah satu spot terkenal untuk bermain Ski di Swiss. 

Gunung, lembah putih, pemain Ski berlalu lalang lengkap dengan kostumnya. Kereta gantung untuk para pemain Ski beroperasi ramai disana. Ada pula Hotel megah tegak di kaki gunung berwarna coklat kehijauan. Di kejauhan tampak rangkaian Jungfrau Bahn merah darah di kepung lautan salju putih mulai menanjak, siap masuk terowongan.

Saya seperti tersesat di dunia lain. Dunia fantasi putih nan Eksotis fantastis.

                   Bersambung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun