Sejak itu, kembali terjadi perubahan budaya dan penguasaan wilayah. Dari Utsmaniyah ke Kerajaan kerajaan Eropa.
Selanjutnya terjadi perundingan dan kesepakatan pembagian penguasaan wilayah, antara negara negara Eropa dan pemerintahan Ustmaniyah.
Selain tempat terjadinya dua perang besar itu, ada satu hal unik yang ada di Mohacs. Setiap tahun di bulan Februari, kota ini menyelenggarakan Karnaval Buso atau Karnaval Hantu.
Karnaval yang telah diselenggarakan rutin tahunan. Telah berlangsung lebih dari 400 tahun lalu. Diikuti  peserta dari kota Mohacs dan sekitarnya, bahkan peserta dari luar negeri ikut berpartisipasi.
Karnaval Buso atau Buso jaras adalah karnaval dengan kostum menakutkan. Semakin menakutkan kostum, dianggap semakin berhasil.
Wajah wajah di toreh menyeramkan dengan tanah dan darah binatang. Berpakaian kulit kulit hewan, membawa kelenengan dan genderang bersuara menakutkan. Namun sekarang ini kulit dan darah asli binatang dilarang. Sebagai pengganti, wajah dilukis dengan cat, atau memakai topeng. Kostum Pakaian dengan kulit kulit imitasi.
Karnaval ini, pada awalnya diselenggarakan oleh penduduk asli Mohacs yang tersingkir saat penguasaan Ustmaniyah. Saat itu karnaval Buso adalah karnaval hantu para korban perang, untuk menakuti penguasa Mohacs.
Setelah melewati Mohacs, rombongan 5 Bus kembali sampai dan makan siang di kapal. Sore itu ada folk performance di Panorama Lounge. Duet permainan Violin dan Organ dengan penampilan menarik.
Malam ini Passion akan meninggalkan negara Hungaria, menuju Serbia.
           Continued
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H