Entahlah
Tiada angin tiada hujan
Perasaan itu timbul tiba-tiba
Berawal pelan lama-lama
Begitu deras mendesir dalam dada
Menyembur tajam bagaikan lava
Yang muntah dari dapur magma
Setangkup Rindu yang kian menggebu
Pada kekasih yang tengah jauh berkelana
Hanya air mata tempat bermuara
Teriring doa semoga dia sehat sempurna
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!