Mohon tunggu...
Hilman Mulya Nugraha
Hilman Mulya Nugraha Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Coba menulis saja

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Teluk Penyu dan Pantai yang Punya Potensi Wisata

13 Desember 2016   22:57 Diperbarui: 13 Desember 2016   23:38 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berwisata ke pantai bagi saya merupakan keistimewaan. Maklum tinggal di kota yang dikelilingi pegunungan membuat saya melihat pantai sebagai tempat wisata yang luar biasa. Selain itu, saya juga jarang berwisata ke pantai.  Tidak heran ketika saya berkesempatan datang  suatu pantai di Cilacap, bulu kuduk saya berdiri membayangkan suasana ombak dan pesisir pantai yang hanya saya selalu saksikan di film.

Memang sih, kesempatan datang ke pantai kali ini bukanlah tempat wisata pantai yang pertama saya kunjungi. Saya pernah ke pantai di daerah Garut saat kuliah dan ke pantai Pangandaran saat saya sudah bekerja. Selain itu tidak lagi.  Jadi, tidak salah kan kalau saya menyebut jarang ke pantai?

 Tapi itu tak penting.

Yang paling penting adalah setidaknya saya selama hidup pernah datang ke tiga pantai berbeda meskipun masih di Pulau Jawa.  Sebenarnya ini juga gak penting-penting amat sih untuk pembaca tahu.

Tentang Teluk Penyu

Pantai Teluk Penyu (Dokumentasi Pribadi)
Pantai Teluk Penyu (Dokumentasi Pribadi)
Yang perlu pembaca tahu adalah tempat wisata pantai yang saya kunjungi pada 10 Desember 2016 lalu. Bersama enam narablog dari Bandung, saya datang ke sebuah pantai yang dikenal dengan nama Pantai Teluk Penyu.  Pantai yang berlokasi di Jawa Tengah, tepatnya Kabupatan Cilacap. Untuk mendatangi pantai ini, setidaknya diperlukan  waktu kurang lebih 600 menit.

Saat saya datang, saya bisa menyaksikan keindahan pantai yang saat itu gelombang ombaknya terlampau pelan untuk menyisir pantai. Tidak begitu masalah sebenarnya karena bagi saya keindahan melihat laut adalah hal utama ketika berwisata  ke pantai.

Ada ketenangan disana. Begitupun saat  saya sampai dan menatap keindahan pantai Teluk Penyu.  Sebenarnya, tidak terlalu indah jika dibandingkan dengan tempat wisata pantai lainnya yang terkenal. Tapi pantai ini terbilang bersih untuk sebuah pantai yang ramai dengan pedagang dan perahu.

Sebenarnya, saat saya datang ke pantai ini, saya melihat di sepanjang pesisir pantai ada banyak sampah kecil yang membuat pantai tak terlihat elok. Untungnya sampah yang berserakan itu  cepat dibersihkan lewat sebuah gerakan gotong royong yang sempat saya abadikan pada video berikut ini.

Para remaja itu seolah tidak peduli dengan panasnya matahari di Teluk Penyu. Yah, bagi saya pribadi, panasnya Teluk Penyu keterlaluan. Jam 8 pagi aja serasa jam 12 siang Bandung.  Jam 9 saja sudah membuat saya berkeringat penuh seperti keringat yang bercucuran saat saya olahraga (yang sudah jarang saya lakukan itu)

Atau mungkin karena saya terbiasa di sebuah kota dengan udara dingin yah, jadi “panas ngaheab”kota ini membuat saya berkeluh kesah, Ah dasar manja.

 Oh yah saya belum bercerita,  para remaja yang membersihkan pantai itu ternyata sedang mendukung kegiatan bernama gerakan membersihkan pantai yang digagas oleh Pertamina. Kebetulan, Pertamina pada 10 Desember 2016 kemarin merayakan hari jadinya.

Semangat membersihkan pantai yang dilakukan para remaja (Dokumentasi Pribadi)
Semangat membersihkan pantai yang dilakukan para remaja (Dokumentasi Pribadi)
Dan perayaan itu dilakukan dengan cara program yang langsung menyentuh dan melibatkan masyarakat. Kegiatan  yang dilakukan di 5 pantai di Indonesia itu juga bagian dari program pemberdayaan kampung nelayan dan pembersihan pantai. Kegiatan ini juga bagian dari program CSR beberapa perusahaan plat merah yang memberikan bantuan berupa beasiswa, perbaikan rumah, menghadirkan taman bacaan dan lain sebagainya.

Kebetulan warga di sekitar Pantai Teluk Penyu cukup antusias menyambut kegiatan pada 10 Desember 2016 lalu. Apalagi, pada kesempatan itu, hadir Ibu Menteri BUMN, Rini Soemarno, salah satu dari 4 srikandi yang jadi tulang punggung program kerja Jokowi. 

antusiasme warga dalam mengikuti kegiatan (Dokumentasi Pribadi)
antusiasme warga dalam mengikuti kegiatan (Dokumentasi Pribadi)
Kembali ke  soal pantai yang dibersihkan. Setelah para remaja dan beberapa orang dewasa membersihkan sampah di pesisir pantai Teluk Penyu, pesisir pantai ini jadi tampak lebih indah.  Akan lebih indah sebenarnya jika beberapa perahu yang ada di pesisir pantai lebih rapi penempatannya. Perahu-perahu tersbeut hemat saya sedikit menggangu kondisi pesisir pantai.

Meskipun demikian, pantai Teluk Penyu ini masih bisa dinikmati. Apalagi ada sebuah ketinggian yang memungkinkan kita untuk lebih dekat dengan laut tanpa takut terkena air. Saya tidak penamaan untuk yang satu ini. Lihat saja foto berikut.

Menatap Pantai Sejauh Mata Memandang (Dokumentasi Pribadi)
Menatap Pantai Sejauh Mata Memandang (Dokumentasi Pribadi)
Yang jelas ketika saya berdiri disana dan melihat hamparan laut, saya sadar bahwa saya memang selalau butuh piknik untuk menikmati hamparan laut yang cukup elok di Teluk Penyu.

5 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Teluk Penyu

Saya jadi berpikir kalau daerah pantai ini sebenarnya punya potensi yang bagus untuk menarik wisatawan datang. Setidaknya ada 5 hal yang perlu diketahui orang jika ingin berwisata ke Pantai Teluk Penyu. 5 Hal tersebut sebagai berikut

1. Tentang Penamaan Teluk Penyu

Ketika berkunjung ke tempat wisata, saya selalu ingin tahu asal-usul penamaan tempat wisata tersebut. Jelas saya penasaran dengan nama Teluk Penyu. Saya kemudian mendapat informasi jika nama Teluk Penyu itu berasal Karena dulunya daerah pantai ini terkenal dengan jumlah penyu yang banyak.

Perahu di Teluk Penyu (Dokumentasi Pribadi)
Perahu di Teluk Penyu (Dokumentasi Pribadi)
Penyu-penyu itu hidup dan berkembang biak di pantai ini. Sayangnya penyu-penyu itu perlahan mulai meinggalkan pantai dan menyeberang untuk memilih pantai lain. Kepindahan para penyu itu kabarnya disebabkan dengan semakin maraknya kapal laut di pantai tersebut.

2. Wisata Menyusuri Nusakambangan

Pantai Teluk Penyu ini adalah pantai yang paling dekat dengan Nusakambangan. Tahu kan, itu sebuah pulau yang didalamnya terdapat penjara , tempat berdiamnya maling kelas kakap.  

Sangat disayangkan jika ke pantai Teluk Penyu tetapi tidak berwisata ke Nusakambangan. Jangan takut dulu, karena wisata ini hanya akan menelusuri daerah pesisirnya saja.

Berwisata Menyisir Pantai (Dokumentasi Pribadi)
Berwisata Menyisir Pantai (Dokumentasi Pribadi)
Sebaiknya, jika datang ke pantai Teluk Penyu, naiklah perahu untuk berwisata ke Nusakambangan. Para pemilik perahu biasanya akan menawarkan diri. Harganya sekitar Rp 30 sampai 50 ribu perorang. Itu perkiraan karena saya ditawari sekitar RP 300 ribu untuk rombongan. (satu perahu muat sekitar 7 sampai 10 orang kalau tak salah)

3.  Kilang Minyak

Barangkali yang membuat pantai Teluk Penyu kurang populer adalah karena faktor ini, kilang minyak. Yap, di daerah ini terdapat kapal laut untuk menambang minyak bumi. Kapal tersebut bukan menambang di sekitar Teluk Penyu. Kapal-kapal itu biasanya pergi ke Blok Cepu, setelah mendapatkan minyak bumi mereka kembali ke Teluk Penyu karena di tempat ini terdapat kilang minyak.

4. Benteng Pendem

Di dekat pantai Teluk Penyu, terdapat sebuah tempat wisata lain yang bisa dikunjungi. Tempat tersebut bernama Benteng Pendem. Tempat wisata ini bisa jadi alternatif untuk melihat benteng yang terpendam (sesuai namanya), sisa-sisa dari zaman perang dulu.

5. Harga Makanan yang Murah  

Ini yang paling penting yang perlu diketahui. Biasanya tempat wisata selalu identik dengan penjual yang menjual barang atau makanan dengan harga 2 kali lipat dari biasanya, bahkan berkali-kali lipat. Tapi penjual di pantai Teluk Penyu tidak seperti itu. Mereka menjual makanan dengan harga normal. Malah bisa dibilang harganya terjangkau untuk sebuah tempat wisata.  

Saya jujur puas sekali berkunjung ke pantai Teluk Penyu ini. Pantai ini bisa dibilang punya potensi untuk menarik para wisatawan berkunjung.  Meski saya tidak sepenuhnya untuk berlibur melainkan sembari meliput kegiatan yang menjadi program BUMN untuk Negeri yang digagas Pertamina, toh saya merasa tetap berlibur. Maklum saja, pantai adalah tempat wisata yang teramat spesial.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun