Mohon tunggu...
Hilman Mulya Nugraha
Hilman Mulya Nugraha Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Coba menulis saja

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bagaimana Startup di Indonesia Bisa Bertumbuh Tiap Tahunnya?

13 Desember 2016   00:01 Diperbarui: 4 April 2017   18:02 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar via pixabay.com

Tidak sedikit startup didirkan dengan tujuan untuk menemukan solusi atau membantu mengatasi berbagai persoalan. Contoh paling terkenal adalah layanan ojek online GO-Jek. Kiprahnya sebagai sebuah startup yang membantu orang untuk mencari transportasi dengan mudah membuat banyak orang memerhatikan startup ini.  Yap, permasalahan transportasi di kota besar menjadi peluang yang kemudian diambil oleh layanan ojek online.

3. Penetrasi Penggunaan Smartphone

Tidak bisa dipungkiri kehadiran startup digital yang marak dipengaruhi oleh kemudahan akses internet lewat perangkat bernama ponsel pintar. Berdasarkan datar yang diungkap oleh We Are Social pada Januari 2015. yang dimuat pada laman Techin Asia Indonesia, tercatat ada sekitar 72,7 juta pengguna aktif internet dan 308,2 juta pengguna handphone. Tentu saja saat ini angka tersebut sudah bertambah besar saat ini.

Dengan jumlah pengguna yang besar tersebut, tentunya menjadi pangsa menarik yang diincar oleh berbagai perusahaan baru. Karena itu tidak heran, startup umum memiliki situs web yang mobile friendly atau aplikasi khusus mobile. Tujuannya agar pengguna bisa lebih mudah mengakses layanan startup tersebut.

4. Ikut-ikutan

Banyak juga startup yang didirikan hanya sekadar ikut-ikutan. Tidak sedikit kan startup yang meniru model bisnis mirip Go-Jek. Ada yang tetap bersaing dengan Go-Jek, dan  ada yang gagal.  Begitu juga dengan startup lain. Meski biasanya sering berasalan didirikan startup karena melihat potensi pasar di Indonesia, namun umumnya karena sekadar atau ikut-ikutan semata.

Sebenarnya masih banyak faktor lain, tapi pandangan saya sih berkutat di 4 faktor tersebut. Faktor nomor 2 perlu jadi perhatian. Karena sebenarnya startup  didirikan memang seharusnya bertujuan sebagai solusi untuk masalah bangsa. Seperti yang juga diungkapkan oleh Sanny Gaddafi, praktisi digital startup dalam sebuah diskusi bertajuk “Membangun Negeri dengan Kreasi Digital”, 19 November di sebuah cafe di Bandung. Beliau bilang jika membangun startup harus memenuhi kebutuhan yang ada di negara tersebut.

Saya jelas sepakat dengan beliau. Sebuah startup seharusnya memang tidak sekadar mencari investasi dan keuntungan semata tetapi harus menjadi solusi dari masalah yang banyak dihadapi orang. Starup juga jangan hanya sekadar ikut-ikutan. Sebuah startup yang didirkan dengan tidak memikirkan konsep yang matang, pada akhirnya tinggal menunggu waktu untuk jatuh.

Kejatuhan startup ini biasanya ditandai dengan habisnya biaya operasi, pasar yang sudah tidak menarik lagi, atau layanan yang memang sudah ditinggalkan. Dan hal ini menjadi hal lumrah terjadi di ranah startup Indonesia. Sudah banyak startup yang jatuh di tengah jalan. Kejatuhan  startup ini perlu jadi pelajaran bagi orang yang ingin mendirikan startup. Mereka harus jeli melihat peluang baru. Jika tidak, startup yang baru haruslah fokus untuk kolaborasi bukan kompetisi. Sesuatu yang juga diungkapkan oleh Sanny Gaddafi di kesempatan yang sama.

Saya orang yang yakin bahwa meskipun pertumbuhan startup digital  di Indonesia diramaikan dengan kejatuhan beberapa startup, tetapi pertumbuhan startup digital tetap akan terus tumbuh.  Banyak startup baru yang menawarkan hal-hal baru sehingga saya duga akan cukup lama bertahan. Salah satunya adalah startup pada layanan fintech atau financial technology. Startup jenis ini berkutat pada soal keuangan, yang berarti startup ini bermain di ranah peminjaman, asuransi, gadai, bahkan sumbangan sosial.

Ada cukup banyak pemain di ranah fintech. Mulai dari pemain baru sampai perusahaan besar yang kemudian berkolaborasi. Salah satu pemain di ranah fintech yang menarik perhatian saya adalah JAGADIRI. JAGADIRI adalah sebuah asuransi online yang hadir untuk mengatasi permasalah asuransi pada umumnya  seperti dikejar agen, ribetnya prosedur pengiriman, dan sulitnya di klaim. Asuransi ini juga hadir sebagia layanan edukasi kepada masyarakat luas tentang betapa pentingnya asuransi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun