Mohon tunggu...
Sri Mulyani
Sri Mulyani Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kisah Penggrebekan Osamah Bin Laden "Zero Dark Thirty"

15 Januari 2013   07:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:19 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(http://www.slate.com/articles/arts/movies/2012/12/zero_dark_thirty_reviewed.html)

Menonton film memang salah satu kegiatan hiburan tersendiri di tengah-tengah kesibukan menjalani aktivitas dan rutinitas setiap harinya. Menonton film dapat memunculkan kebali semangat dalam kejenuhan kerja atau belajar. Selain menonton film tidak memerlukandana yang cukup besar waktunya pun cukup 2 hingga 3 jam saja. Kemasan penyajian cerita yang apik dengan konsep audio visual menjadikan menonton film mempunyai sensasi tersendiri di bandingkan kegiatan mencari hiburan yang lain.

Bagi beberapa Kompasianer mungkin belum begitu banyak mengetahui tentang film “Zero Dark Thirty”. Atau malahan bagi para Kompasianer yang punya hobi nonton film laga, justru lebih banyak tahu dari saya lewat beberapa situs online yang menyajikan bahasan lebih lengkap tentang film ini menjadikan tak sabar menunggu kapan film yang sempat menjadi kontroversi pada awal perilisannya ini tayang di Indonesia. Berikut saya berusaha tuliskan sedikit ulasan tentang film tersebut. Namun sebelumnya mohon maaf bila terdapat kesalahan dalam tulisan ini.

Zero Dark Thirty merupakan sebuah film yang dirilis secara resmi pada tanggal 19 desember 2012 namun mulai ditayangkan untuk umum pada tanggal 11 januari 2013 lalu di Amerika Serikat. Film yang di luncurkan oleh studio film Sony Corp dan sutradarai oleh Kathryn Bigelow dan Mark Boal beriksah tentang perjuangan serta ketegangan saat penggrebekan penangkapan Osama Bin Laden yang diduga sebagai gembong teroris dunia. Film ini juga mendeskripsikan penyergapan di kamp Abbottabad yang menjadi tempat persembunyian Osama Bin Laden dan menkankan pada peranan wanita anggota CIA dalam menangkap pemimpin jaringan gerakan Al-Qaeda itu. Meskipun pada awal penayangannya sempat menimbulkan kontroversi film ini ternyata justru mampu melejit di tangga paling atas box Office Amerika. Seperti yang dilansir oleh situs wowkeren.com film Zero Dark Thirty menjadi nomor satu dengan pendapatan sebesar USD 24 juta (sekitar Rp 231 miliar). Film tersebut berhasil mengalahkan film A haunted House dan Gangster Squad yang juga dirilis hampir berbarengan. A haunted House yang diluncurkan oleh film opened road berada di peringkat kedua dengan penghasilan USD 18,8 juta (sekitar Rp 181 miliar) sedangkan menyusul di posisi tiga Gangster Squad yang diluncurkan Warner Bros dengan penghasilan sebesar USD 16,7 juta (sekitar Rp 160 miliar). Film yang di bintangi olehJessica Chastain, Jason Clarke, Kyle Chandler, Jennifer Ehle dan Chris Pratt ini juga berhasil masuk dalam sejumlah nominasi ajang bergengsi Golden Globe dan piala Oscar tahun ini meskipun baru beberpa minggu rilis.

Tokoh yang menjadi Inspirasi dibalik film yang dijargonkan akan menjadi the best picture of year ini adalah Osama Bin Laden (Usamah bin Ladin). Usamah dilahirkan di Jeddah, Arab Saudi. Usamah anak ke- 17 dari 56 bersaudara . Ayahandanya yang bernama Muhammad bin Ladin, adalah seorang petani miskin yang kemudian bermigrasi ke Arab Saudi setelah Perang Dunia II. Pemerintah Saudi mencabut hak kewarganegaraan Usamah Bin Laden dan membekukan seluruh aset dan kekayaannya di seluruh negeri. Usamah bin Ladin menjadi buronan dunia setelah diyakini berbagai pihak sebagai tokoh pusat dan kunci dari suatu koalisi internasional dari kaum radikal Islam. Menurut Pemerintah Amerika Serikat, Al Qaeda telah meniru gerakan-gerakan aliansi dengan pola pikir kelompok-kelompok fundamentalis, seperti misalnya kelompok Al-Jihad di Mesir, Gerakan Hizbullah di Iran, Front Islam Nasional di Sudan, dan kelompok-kelompok jihad lainnya di Yaman, Arab Saudi dan Somalia. ( http:id.wikipedia.org/wiki/Usamah bin Ladin).

Sepertinya dari uraian di atas film ini memang sangat menarik untuk di tonton, semoga bagi kompasianer yang punya hobi nonton film-film terutama film action dapat segera menyaksikkannya di bioskop-bioskop Indonesia. --- Semoga ---

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun