Prof. Dr. Seto Mulyadi, S.Psi.,M.Si. salah satu psikolog terbaik di Indonesia yang lebih akrab dipanggil kak Seto. Menyelesaikan pendidikan sarjana psikolog di tahun 1981 di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan melanjutkan S2 dan S3 di fakultas dan universitas yang sama.
Kak Seto sapaan akrabnya sudah lebih 30 tahun mendalami dunia psikologi anak memiliki beragam prestasi baik di kancah nasional maupun Internasional, seperti:
-
Prestasi Rekor Pemrakarsa Pendiri dan Pengembangan Homeschooling Pertama di Indonesia dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) di Semarang (2019).
Men’s Obsession Award (2006).
The Golden Balloon Award, New York; kategori Social Activity dari World Children’s Day Foundation & UNICEF (1989).
Orang Muda Berkarya Indonesia, kategori Pengabdian pada Dunia Anak-anak dari Presiden Republik Indonesia (1987).
The Outstanding Young Person of the World, Amsterdam; kategori Contribution to World Peace, dari Jaycess International (1987).
Peace Messenger Award, New York, dari Sekretaris Jenderal PBB Javier Perez de Cuellar (1987).
Sosok Kak Seto yang dikenal sebagai sahabat anak menjabat sebagai ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) dan mendirikan sekolah fleksibel yang ramah anak bernama Homeschooling Kak Seto (HSKS). Homeschooling Kak Seto didirikan dengan visi dan misi menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas, ramah anak, dan mengembangkan potensi anak dengan menyediakan program pendidikan yang kreatif dan menyenangkan.
Homeschooling Kak Seto yang didirikannya tahun 2007 menjadi Homeschooling pertama di Indonesia memiliki output siswa Membangun Community Builder dan Good Character pada siswa.
Kak Seto mengaku awal mendirikan Homeschooling karena melihat keresahan pada putrinya yang merasa tidak cocok saat mengikuti pembelajaran formal. Dari sanalah ia tergerak untuk mendirikan Homeschooling dengan sistem belajar fleksibel dimana saja, kapan saja dan dimana saja menjadi slogan Homeschooling yang berlokasi di 4 (empat) kota di seluruh Indonesia: Tangerang Selatan, Bekasi, Pekanbaru, dan Solo.
Kak Seto mengungkapkan kecintaannya pada dunia psikolog dan anak-anak yang dirasakannya, “Kalau bung Karno dulu mengatakan Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawan-pahlawannya. Namun, jangan lupakan masa depan. Siapa lagi pemimpin-pemimpin masa depan kalau bukan anak-anak Indonesia di masa sekarang ini. Yang terpenting, bangsa yang besar adalah bangsa yang mencintai dan menghargai anak-anak.”
