Mohon tunggu...
Mul yanah
Mul yanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Universitas Terbuka

Belajar bisa di mana pun dan kapan pun. Menyukai sastra dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teruntuk Bapak

3 Januari 2025   19:05 Diperbarui: 3 Januari 2025   18:54 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak, 

Tak terasa dua puluh lima sudah usiaku, 

Kuputar kembali memori saat usia ku menginjak angka lima

Kau sakit, ibu yang berlari kesana kemari meminta bantuan

Kau merintih, ibu menangis

Tapi tak ada seorang pun yang menolong

Hingga akhir kau tak diobati, ibu tak punya uang;kita miskin kata ibu

Aku meruntuk, andai kau sakit dimasa sekarang maka diusia yang ke lima aku tak jadi yatim.

Tapi andai --andai itu sudah tak berguna

Pak,

Wajahmu tak dapat lagi ku kenali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun