Mohon tunggu...
MULYANA AHMAD DANI 111211231
MULYANA AHMAD DANI 111211231 Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administarasi di Kantor Balai Monitor SFR Kelas I Jakarta

Futsal, Sepakbola dan Catur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gaya Kepemimpinan Lao Tzu

17 November 2024   15:00 Diperbarui: 17 November 2024   15:04 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prof Apollo
Prof Apollo

Air adalah simbol kelembutan yang luar biasa. Meskipun tampak lemah, air mampu mengikis batu dan menembus gunung. Hal ini mengajarkan bahwa kelembutan, fleksibilitas, dan kesabaran lebih kuat daripada kekerasan. 

Kekerasan dan kekakuan membawa kehancuran, sedangkan fleksibilitas dan kelenturan membawa kemenangan dan kehidupan. Hidup yang kaku seperti ranting mati; sebaliknya, yang lembut dan lentur bertahan dalam perubahan. 

  • Jadilah fleksibel dalam menghadapi tantangan, seperti air yang mencari celah tanpa henti.
  • Hindari sikap keras kepala dan kaku; belajarlah untuk beradaptasi dengan situasi yang berubah.

Prof Apollo
Prof Apollo

Ketidakpuasan dan keinginan yang berlebihan adalah akar dari penderitaan manusia. Rasa puas terhadap apa yang dimiliki menciptakan kebahagiaan sejati. Ajaran ini menekankan pentingnya melepaskan keterikatan pada hal-hal duniawi. 

Manusia sering kali merasa kurang puas dan selalu menginginkan lebih. Hal ini hanya menciptakan penderitaan dan rasa tidak cukup. Ketika kita mampu melepaskan keinginan yang tidak perlu, kita akan merasa lebih damai dan bahagia. 

  • Latih rasa syukur dengan menghargai apa yang sudah dimiliki, baik itu kecil maupun besar.
  • Lepaskan keinginan berlebihan terhadap hal-hal material atau status, dan fokuslah pada kebahagiaan batin.

Prof Apollo
Prof Apollo

"Waktu adalah sesuatu yang diciptakan; mengatakan 'aku tidak punya waktu' sama dengan 'aku tidak ingin'." Ungkapan ini mengingatkan bahwa waktu bukanlah hambatan, melainkan tentang prioritas. 

Sering kali, seseorang merasa tidak punya waktu untuk hal-hal penting, padahal itu hanya masalah tidak memprioritaskannya. Menyadari bahwa waktu adalah tentang pilihan membantu seseorang lebih fokus pada apa yang benar-benar bernilai. 

  • Susun prioritas berdasarkan hal-hal yang benar-benar penting dan selaras dengan tujuan hidup.
  • Gunakan waktu secara bijaksana, hindari pemborosan pada aktivitas yang tidak memberikan manfaat jangka panjang.

Prof Apollo
Prof Apollo

"Lebih baik tidak melakukan apa-apa daripada sibuk melakukan hal yang tidak berarti." Kesibukan tanpa arah hanya membuang energi dan waktu tanpa menghasilkan dampak nyata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun