Mohon tunggu...
MULYANA AHMAD DANI 111211231
MULYANA AHMAD DANI 111211231 Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administarasi di Kantor Balai Monitor SFR Kelas I Jakarta

Futsal, Sepakbola dan Catur

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diskursus Gaya Kemimpinan Raden Mas Panju Sosrokartono

16 Oktober 2024   21:32 Diperbarui: 16 Oktober 2024   21:32 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya kepemimpinan Raden Mas Panji Sosrokartono sering kali dihubungkan dengan konsep "kasepuhan" dalam budaya Jawa, yang mengedepankan kearifan, kebijaksanaan, dan pendekatan spiritual dalam memimpin. Sosrokartono, yang dikenal sebagai seorang cendekiawan dan diplomat, menerapkan pendekatan kepemimpinan yang mencerminkan nilai-nilai luhur Jawa, seperti ketenangan batin, keadilan, dan pelayanan terhadap masyarakat. 

"Ngugemi Wicaksana" (Memegang Kebijaksanaan)

Raden Mas Panji Sosrokartono memimpin dengan penuh kebijaksanaan. Ia dikenal sebagai sosok yang sabar, bijak, dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan. Setiap tindakan yang diambil didasari oleh pemahaman yang mendalam tentang situasi dan rasa tanggung jawab moral yang tinggi. Dalam budaya Jawa, ini dikenal sebagai "ngugemi wicaksana", yaitu memegang teguh kebijaksanaan dan mengutamakan keseimbangan dalam setiap tindakan.

"Manunggaling Kawula Gusti" (Persatuan dengan Tuhan)

Sebagai pemimpin, Sosrokartono memiliki pemahaman spiritual yang tinggi, di mana ia menempatkan hubungan antara manusia dan Tuhan (Gusti) sebagai landasan dalam kepemimpinannya. Gaya kepemimpinannya mencerminkan kesederhanaan dan kesucian batin, di mana ia selalu mengedepankan harmoni antara dunia spiritual dan material. Pemahaman ini mencerminkan konsep "manunggaling kawula Gusti", yang menekankan pentingnya persatuan dengan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam kepemimpinan.

"Sepi Ing Pamrih, Rame Ing Gawe" (Tidak Mencari Imbalan, Sibuk Berkarya)

Sosrokartono dikenal sebagai pemimpin yang "sepi ing pamrih, rame ing gawe", artinya tidak mencari imbalan pribadi tetapi fokus pada pengabdian dan kontribusi kepada masyarakat. Prinsip ini menjadi salah satu landasan kuat dalam kepemimpinannya, di mana ia bekerja keras untuk kemaslahatan orang banyak tanpa mengharapkan balasan pribadi. Ia lebih mengutamakan kepentingan umum dibandingkan kepentingan pribadi.

"Lemah Teles, Banting Tulang" (Rendah Hati dan Pekerja Keras)

Raden Mas Panji Sosrokartono tidak hanya memimpin dengan otoritas, tetapi juga dengan teladan. Ia memperlihatkan sifat rendah hati dan pekerja keras, atau dalam istilah Jawa dikenal dengan "lemah teles, banting tulang". Ia tidak ragu untuk berbaur dengan masyarakat dan melakukan pekerjaan nyata untuk membantu orang lain, bahkan dengan upaya yang besar, tanpa memperlihatkan kesombongan atau kebanggaan diri.

"Andhap Asor" (Rendah Hati)

Gaya kepemimpinan Sosrokartono sangat mencerminkan sikap "andhap asor", atau rendah hati. Meskipun ia adalah sosok yang cerdas dan berprestasi, ia selalu menampilkan sikap yang tidak sombong, menghargai setiap orang yang ia temui, dan memperlakukan bawahan serta masyarakat dengan penuh hormat. Sikap ini membuatnya dicintai oleh banyak orang dan diakui sebagai pemimpin yang arif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun