Tentu berbagai masalah itu tidak bisa tertangani hanya dengan sikap ekslusif keagamaan seperti itu.
Bahkan justru pikiran dan sikap seperti itu adalah satu langkah lagi menuju sikap arogansi kelompok dan primordialisme. Sikap inilah yang menjadi penyebab diamnya mereka pada kelompok-kelompok teroris dan aksi brutal semacam ISIS.Â
Sikap ini juga yang membuat ujaran kebencian dan provokasi begitu marak di media sosial. Begitu juga dengan hujatan pada kelompok lain sebagai anti Islam, sesat, dan Islamophobia.
Sikap ini jugalah yang membuat daya nalar menjadi tumpul. Gampang termakan fitnah dan hoaks, serta emosi yang mudah meledak seperti kompor minyak tanah yang sumbunya terlalu pendek.
Lebih parah lagi kondisi ini sering digunakan para tokoh politik sebagai amunisi dalam berkampanye. Kejam nian para tokoh politik itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H