Mohon tunggu...
Ika Mulya
Ika Mulya Mohon Tunggu... Penulis - Melarung Jejak Kisah

Pemintal Aksara

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Lingkaran Cinta

2 Juni 2020   06:29 Diperbarui: 2 Juni 2020   06:32 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Pinterest (brides.com)

"Tidak bisa, Mas. Kita harus mengalah. Lupakan soal pelaminan serba putih dan gaun pengantin warna perak impian kita," pinta Daneswari yang tak lagi mampu menahan bendungan air matanya sore itu.

Oh, mengapa cinta tak pernah berpihak padaku dan Daneswari. Setidaknya, janganlah terlalu menyiksa begini, pintaku entah pada siapa. Mungkin pada angin lalu.

Daneswari memberitahuku tentang kehamilan Maharani, putri pertamanya. Sampai di situ, dia sudah sangat syok, meskipun Reno bersedia bertanggung jawab. Tambah terperenyak, saat mengetahui siapa Reno.

Aku bukan lagi patah hati, tetapi hancur lebur. Daneswari menghambur, merebaskan air mata di dadaku. Baru kali itu kami merasakan betapa berat jadi orang tua. Ternyata cinta kami pada anak-anak, tetap di atas segalanya, berapa pun usia mereka.

Ya, aku dan Daneswari di sini. Di panggung penuh bunga-bunga, tempat pengantin dan orang tuanya menerima ucapan selamat dari para tamu. Aku mendampingi Reno, putra sulung yang sebentar lagi memberiku cucu.

Tamat

Kartasura, 30 April 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun