Salah satu makanan yang juga aslinya dari Daratan Tiongkok dan kini sudah sangat populer di Indonesia. Terbuat dari terigu yang dibentuk bulat dengan isi daging di dalamnya. Dalam bahasa aslinya, Bakpao sendiri berarti "daging yang dibungkus". Makannya juga sangat simpel, yaitu dengan memakan bakpao seperti makan roti.
Namun berbeda dengan Indonesia, terutama di daerah Jawa, makan Bakpao biasanya menggunakan saos sambal atau saos tomat. Tujuannya untuk mendapatkan "sensasi" rasa yang berbeda. Ada sih orang yang makan bakpao tanpa saos, tetapi kebanyakan orang Indonesia lebih suka makan bakpao dengan saos untuk mencari sensasi pedas dan asam.
6. SIOMAY
Siomay berasal dari bahasa Tiongkok Shumai / Saomay yang berarti "pangsit daging babi". Salah satu makanan bergengsi ini biasanya merupakan salah satu menu dimsum yang biasa dinikmati oleh orang Tiongkok dan Hong Kong.
Seperti dimsum pada umumnya, Saomay disajikan dalam keranjang rotan dan dimakan selagi hangat dan dicocol ke dalam campuran minyak wijen, arak, dan kaldu ayam sebagai penambah rasa.
Di Indonesia, karena penduduknya kebanyakan orang Muslim, maka Siomay dibuat dari daging ikan dan tepung tapioka. Cara makannya pun berbeda : Siomay dipotong dalam ukuran sedang, lalu dituangi bumbu kacang dan kecap manis.
7. MARTABAK
Martabak adalah makanan yang berasal dari Yemen, Timur Tengah. Dalam bahasa aslinya, Martabak atau Murtabbaq berarti "dilipat". Aslinya, martabak terbuat dari kulit roti yang lebar dan dilipat-lipat, lalu digoreng. Bentuknya sekilas mirip roti croissant dari Perancis, namun lebih lembut dan legit. Martabak disajikan dalam bentuk potongan segi empat dan dituangi bumbu kaldu kental yang terdiri dari daging kambing, telor, potongan timun, bawang merah, dan tomat.
Martabak Asin
Di Indonesia, Martabak terdiri dari 2 jenis, yaitu Martabak Asin dan Martabak Manis. Martabak Asin adalah martabak yang terbuat dari kulit roti yang dibuat lebar, lalu di dalamnya diisi dengan campuran daging cincang, telor, dan daun bawang, kemudian digoreng. Martabak dimakan dalam kondisi kering dengan tambahan kecap asin dan acar cabe rawit, timun, dan bawang merah yang segar.
Di Palembang, ada Martabak bernama Martabak HAR (Haji Abdul Rozak) yang penyajiannya sangat mirip dengan martabak di negara asalnya.