Di Indonesia pun, donat juga hadir di tahun 1990an dan dibawa oleh sebuah restoran waralaba donat terkemuka dari luar negeri. Sama seperti negara asalnya, donat dijual dalam berbagai bentuk. Tidak saja bulat berlubang tengah seperti kebanyakan donat pada umumnya, namun juga dalam bentuk gepeng dan bundar.
Jika di luar negeri, cara makan donat adalah dimakan dengan cara memegang donat dengan tangan dan memakannya langsung, maka di Indonesia sedikit berbeda. Dengan alasan makanan tersebut adalah makanan dari luar negeri dan ingin tampak "berkelas" saat disajikan, maka jika makan donat di restoran waralaba donat, sama seperti makan pizza, makannya menggunakan pisau dan garpu. Sebenarnya "cukup aneh", mengingat donat berukuran kecil dan sedikit "berlebihan" jika dimakan dengan pisau dan garpu. Tapi..... namanya juga makan makanan bule, ya afdolnya dimakan gaya bule juga.
3. BIBIMBAP
Ini adalah salah satu makanan tradisional sekaligus populer di Korea Selatan. Makanan ini berupa nasi dengan daging dan sayuran serta kuning telur setengah matang. Cara makannya terbilang unik : nasi dan lauknya dicampur aduk. Setelah tercampur merata, barulah dimakan (Bibimbap sendiri dalam bahasa Korea berarti "nasi campur aduk").
Di Indonesia, Restoran Korea baru mulai populer dua tahun terakhir ini setelah wabah budaya Korea menulari masyarakat Indonesia. Banyak sekali restoran waralaba Korea yang belakangan ini bermunculan di berbagai kota besar di Indonesia. Dan Bibimbap menjadi salah satu menu andalan yang disukai banyak orang. Sebenarnya penyajiannya nyaris persis sama dengan penyajian di negara aslinya. Bedanya hanyalah pada telornya. Jika di negara asalnya, telur yang digunakan adalah kuning telur setengah matang, maka jika di Indonesia, telur disajikan lengkap dengan putih telur dan dimasak matang. Selain alasan higienis (telur setengah matang masih mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella yang dapat membuat orang sakit perut jika mengonsumsi), banyak orang tidak suka dengan aroma kuning telur yang amis dan menyengat.
Lebih parahnya lagi, dengan mencampur telur ke nasi dan lauk pauk akan membuat wujud makanannya menjadi sangat tidak menarik (jadi lebih mirip makanan buat doggy....). Dengan pertimbangan itulah, maka beberapa restoran waralaba memutuskan untuk menyajikan telur mata sapi matang. Ada sih yang menyajikan Bibimbap dalam versi aslinya. Biasanya restoran seperti itu adalah restoran yang dibuka oleh Korea dan diperuntukkan bagi para ekspatriat Korea.
4. CAKWE
Cakwe adalah semacam roti panjang yang digoreng. Panganan yang aslinya dari Daratan Tiongkok ini biasanya merupakan menu sarapan masyarakat di sana (serta Hong Kong). Cakwe biasa hanya dimakan layaknya roti (tanpa tambahan apapun) atau dimakan bersama bubur polos (cakwe dipotong-potong kecil lalu diceburkan ke bubur atau hanya dicelup-celupkan di bubur saja, untuk penambah rasa dan aroma bubur).
Di Indonesia, Cakwe awalnya populer di daerah Sumatera, khususnya Medan dan Kepulauan Riau. Kini kehadirannya sudah merambah dan dikenal hampir semua wilayah di Indonesia, khususnya Kalimantan dan Jawa. Namun berbeda dengan cara makan di negara asalnya, cakwe justru dimakan dengan dicocol saos sambal, saos tomat, atau bumbu kacang.
Cakwe juga digunakan sebagai salah satu komplemen makan bubur ayam, selain suwiran daging ayam, potongan telur, seledri, dan bawang goreng.
5. BAKPAO