Mohon tunggu...
Mulyady Chandra
Mulyady Chandra Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Staf perusahaan trading internasional, penulis, dan blogger yang hobi nonton & membaca. Aktif menulis untuk beberapa blog pribadi seperti : www.funtertainment-facts.blogspot.com, www.extreme-facts2.blogspot.com, www.psychopath-diary.blogspot.com, www.eiger-freak.blogspot.com, dan lain-lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

7 Makanan Impor yang Cara Makannya Beda Banget Kalo di Indonesia

25 November 2014   19:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:53 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski memiliki kekayaan kuliner, masyarakat Indonesia tidak menutup diri untuk menerima makanan dari luar negeri. Sejak tahun 1980an, banyak restoran dan rumah makan siap saji dari luar negeri yang bertandang dan membuka gerainya di Indonesia. Kala itu masih berpusat di kota-kota besar saja seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Tapi sekarang sudah tersebar di berbagai kota dan propinsi.

Meski masyarakat Indonesia menerima makanan dari luar negeri tersebut - bahkan telah menjadi tren gaya hidup mereka untuk makan makanan produk luar negeri - tidak serta merta cara makan dan bentuk penyajian makanan luar negeri tersebut mentah-mentah diaplikasikan begitu saja di Indonesia. Butuh beberapa penyesuaian agar makanan tersebut bisa diterima, mulai dari penggunaan bumbu (yang disesuaikan dengan selera lidah orang Indonesia), hingga pada cara penyajian dan cara makannya.

Berikut ini adalah makanan "impor" dari luar negeri yang ada di Indonesia, di mana cara penyajian dan cara makannya di Indonesia dibuat berbeda dengan cara makan di negeri asal makanan tersebut, agar bisa diterima masyarakat Indonesia. Meski beberapa di antaranya terkesan konyol, tapi.... well... you know..... itulah uniknya makan makanan tersebut di Indonesia.....

1. PIZZA

Anda tentu tahu kalau pizza adalah makanan khas masyarakat Italia. Makanan yang terbuat dari tepiung terigu ini disajikan dalam bentuk bulat tipis dengan topping daging, paprika, dan keju.

Sama seperti Indonesia, pizza juga ada dan diperkenalkan oleh sebuah restoran franchise sejak tahun 1990-an. Sejak itu, pizza menjadi salah satu menu makanan favorit keluarga yang sangat digemari Selain harganya kini telah dibuat menyesuaian kantong masyarakat Indonesia, mulai dari menengah hingga atas, menu yang disajikannya pun sangat beragam, seperti nasi, pasta, ayam goreng, dan lain-lain, yang mana membuat menu pizza menjadi tidak membosankan.

Karena awalnya hadir sebagai "makanan luar negeri", di mana makan dengan sendok dan garpu menjadi ciri khas masyarakat barat, maka jika Anda makan di restoran tersebut, di meja selalu disediakan sendok dan garpu.  Makan pizza pun dilakukan dengan menggunakan sendok dan garpu. Sangat jarang sekali ada orang makan pizza dengan cara memegang potongan pizza-nya.

Padahal di luar negeri, cara mengonsumsi pizza ya biasa saja : Dipegang dengan tangan dan dimakan begitu saja.

Well... mungkin biar keliatan makan pizza itu bergengsi dan terlihat seperti gaya makan orang kelas atas, sehingga makan pizza di Indonesia harus menggunakan pisau dan garpu.

2. DONAT

Donat adalah salah satu makanan yang "dipercaya" berasal dari Amerika Selatan dan diciptakan oleh masyarakat Belanda yang berimigirasi di negara tersebut pada abad 18. Kini donat adalah makanan yang sangat populer di seluruh dunia dan diminati banyak orang, termasuk di Indonesia. Jika sering menonton film Hollywood, maka Anda akan melihat kalau donat menjadi "jajanan favorit" polisi di Amerika Serikat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun