Mohon tunggu...
Mulyadi Handoko
Mulyadi Handoko Mohon Tunggu... Freelancer - Rasa yang terkuak

Setiap detik menit jam hari bulan tahun semua berproses

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pesan Terakhir Ibu: Warisan untuk Kebaikan Anak-Anaknya

7 April 2024   03:30 Diperbarui: 7 April 2024   11:45 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FB : Muse Handoko 

Ibu kalian yang selalu mencintai kalian tanpa batas"

Aku membiarkan air mata mengalir di pipiku saat merenungkan setiap kata dalam pesan terakhir ibu. Dalam kegelapan malam, aku merasakan kehadiran ibu yang hangat dan cinta yang abadi. Dan dengan hati yang penuh harap, aku bersumpah untuk menjadikan setiap pesan itu sebagai pedoman hidupku, sebagai warisan berharga dari seorang ibu yang tak pernah lelah mencintai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun