Belum ditambah lagi, suatu gampong/desa mendapat Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang naik dari tahun ke tahun. Dana Gampong yang diterima Aceh mengalami kenaikan.
Tahun 2015, dana desa yang diterima Aceh Rp 1,7 triliun, tahun 2016 naik menjadi Rp 3,9 triliun, tahun 2017 naik lagi menjadi Rp 4,8 triliun, tahun 2018 mengalami penurunan menjadi Rp 4,4 triliun. Namun pada tahun 2019 naik lagi menjadi Rp 4,9 triliun, tahun 2020 naik lagi menjadi Rp 5,05 triliun.
Rata-rata pelaku usaha UKM tidak mempunyai jaminan yang memadai. Seandainya perbankan mau menyalurkan kredit ke sektor yang produktif sebesar 30-50 persen dari pagu kredit, perekonomian Aceh bisa tumbuh di atas 5 persen dan angka kemiskinan bisa turun 2-3 persen per tahun.
Kedua, memberikan insentif kepada pelaku usaha yang membuka lapangan kerja. Insentif diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya lapangan kerja, tenaga kerja terserap dan terjadi multiplayer effect di masyarakat Aceh.
Pertumbuhan ekonomi secara pelan akan naik. Misalnya, pembangunan pabrik konveksi, pengekplorasian pertambangan, pembukaan wisata, pembuatan sentra buah dan pertenakan, dan lain-lain.
Ketiga, membuat program pro-rakyat seperti pemberdayaan ekonomi, penguatan pasar, dan pembangunan infrastruktur jalan ke sentra produksi. Pemberian bantuan ekonomi kepada keluarga miskin yang tepat sasaran.
Oleh karena itu, perlu kerja sama antar dinas-dinas terkait untuk mengentaskan kemiskinan. Pasar tradisional yang merupakan pasar yang dekat dengan masyarakat dipermudah aksesnya dan dibuat senyaman mungkin. Selain itu, jalan yang menuju pusat produksi juga perlu diperbaiki.
Keempat, peningkatan sumber daya manusia. Aceh terkenal sumber daya alamnya, tetapi sumber daya manusia Aceh masih terbatas. Menurut Bupati Aceh Tamiang, Musril (2019), tingkat pendidikan masyarakat masih rendah paling banyak lulusan sekolah menengah.
Selain itu, orang yang terampil dalam dunia kerja juga masih kurang. Dominasi paling banyak ibu-ibu mencapai 15,44 persen yang menganggur.
Peningkatan sumber daya masyarakat dapat dilakukan dengan cara pendidikan dan pelatihan keterampilan usaha.Â