Perspektif Sosial dan Budaya:
Melestarikan budaya dan tradisi desa: Menjadi agen pelestarian budaya dan tradisi desa, seperti bahasa daerah, kesenian, dan kearifan lokal.
Membangun rasa memiliki dan kepedulian terhadap desa: Membangun rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap desa, serta mendorong generasi muda untuk terlibat aktif dalam pembangunan desa.
Meningkatkan kualitas hidup di desa: Membangun infrastruktur dan fasilitas umum di desa, sehingga meningkatkan kualitas hidup penduduk desa dan menjadikan desa sebagai tempat yang layak huni.
 Perspektif Lingkungan:
Melestarikan lingkungan desa: Berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan desa, seperti penghijauan, pengelolaan sampah, dan konservasi sumber daya alam.
Mempromosikan pertanian organik dan berkelanjutan: Mendorong penerapan pertanian organik dan berkelanjutan di desa, yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Menghidupkan kembali kearifan lokal dalam pengelolaan lingkungan: Menerapkan kembali kearifan lokal dalam pengelolaan lingkungan, seperti sistem irigasi tradisional, penanaman pohon, dan pengelolaan hutan.
 Perspektif Generasi Muda:
Mencari makna hidup dan berkontribusi: Bagi generasi muda, "Kembali ke Desa" bisa menjadi cara untuk mencari makna hidup, berkontribusi pada masyarakat, dan menemukan jati diri.
Menciptakan peluang usaha dan karir: Membuka peluang usaha dan karir baru di desa, yang sejalan dengan minat dan bakat generasi muda.