Mohon tunggu...
Mulyadi
Mulyadi Mohon Tunggu... Guru - Guru SDS Maitreyawira Batam

Menulis untuk berbagi, berbagi dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penerapan Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dalam Pembelajaran di Kelas

13 November 2023   18:58 Diperbarui: 13 November 2023   19:13 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Salam Guru Hebat semuanya

Dalam proses kegiatan pembelajaran di dalam kelas, terdapat 2 model pembelajaran yang mudah dan sering diterapkan oleh guru-guru di sekolah yaitu Model Pembelajaran PBL(Problem Based Learning) dan PjBL (Project Based Learning). Pada kesempatan ini penulis ingin mengulas lebih dalam mengenai Model Pembelajaran PBL(Problem Based Learning). Ayo disimak

Problem based learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah adalah sebuah metode yang mengenalkan siswa pada suatu kasus yang memiliki keterkaitan dengan materi yang dibahas. Siswa kemudian akan diminta untuk mencari solusi untuk menyelesaikan kasus/masalah tersebut.

Tujuan dari PBL adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam menerapkan konsep-konsep pada permasalahan baru/nyata. selain itu juga untuk mengintegrasikan konsep Higher Order Thinking Skills (HOTS), meningkatkan keinginan dalam belajar, dan mengarahkan belajar dan keterampilan siswa.

Karakteristik PBL

Karakteristik dalam Problem Based Learning (PBL) antara lain:

1. Masalah digunakan sebagai awal pembelajaran

2. Biasanya masalah yang digunakan merupakan masalah dunia nyata

3. Masalah membuat pembelajar tertantang untuk mendapatkan pembelajaran di ranah pembelajaran yang baru

4. Sangat mengutamakan belajar mandiri dan bebas

5. Memanfaatkan sumber pengetahuan yang bervariasi, tidak dari satu sumber saja 

6. Pembelajarannya kolaboratif, komunikatif, dan kooperatif. 

Kelebihan PBL adalah

1. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada siswa

2. Mengembangkan hubungan interpersonal siswa saat bekerja kelompok

3. Membuat pembelajaran menjadi bermakna

4. Mengajarkan siswa memecahkan masalah dengan menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau berusaha mengetahui pengetahuan yang diperlukan 

5. Membuat siswa menjadi pembelajar yang mandiri dan bebas

Sedangkan untuk kekurangan PBL adalah

1.  Jika siswa tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan,maka siswa akan merasa enggan untuk mencoba

2. Perlunya ditunjang oleh buku yang dapat dijadikan pemahaman dalam kegiatan pembelajaran

3. Pembelajaran model Problem Based Learning (PBL) membutuhkan waktu yang lama

4. Tidak semua mata pelajaran matematika dapat diterapkan model ini.

Sintaks PBL

Dalam penerapan model pembelajaran PBL perlu memahami langkah-langkah atau sintaks yang harus ada dalam model PBL. Adapun sintaks atau langkah-langkah PBL yaitu

1.  Orientasi peserta didik pada masalah

Kegiatan guru adalah  Guru menyampaikan masalah yang akan dipecahkan secara kelompok. 

Kegiatan siswa adalah siswa mengamati dan memahami masalah yang disampaikan guru atau yang diperoleh dari bahan bacaan yang disarankan. 

2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar

Kegiatan guru adalah Guru memastikan setiap anggota memahami tugas masing-masing. 

Kegiatan siswa adalah siswa berdiskusi dan membagi tugas untuk mencari data/ bahan-bahan/ alat yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah. 

3. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok

Kegiatan guru adalah Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam pengumpulan data/ bahan selama proses penyelidikan. 

Kegiatan siswa adalah siswa melakukan penyelidikan (mencari data/ referensi/ sumber) untuk bahan diskusi kelompok. 

4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.

Kegiatan guru adalah Guru memantau diskusi dan membimbing pembuatan laporan sehingga karya setiap kelompok siap untuk dipresentasikan. 

Kegiatan siswa adalah siswa dalam kelompok melakukan diskusi untuk menghasil-kan solusi pemecahan masalah dan hasilnya dipresentasikan/disajikan dalam bentuk karya. 

5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Kegiatan guru adalah Guru membimbing presentasi dan mendorong kelompok memberikan penghargaan serta masukan kepada kelompok lain. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi. 

Kegiatan siswa adalah Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok yang lain memberikan apresiasi. Kegiatan dilanjutkan dengan merangkum/  membuat kesimpulan sesuai dengan masukan yang diperoleh dari kelompok lain. 

Demikianlah Penerapan Model Pembelajarn PBL(Problem Based Learning) dalam pembelajaran di kelas yang dapat penulis bagikan. semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.

Terima Kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun