Mohon tunggu...
Mulvi Lulhaq Hidayaturrohman
Mulvi Lulhaq Hidayaturrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Biologi Universitas Airlangga

Kepribadian saya ENTJ

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Suhu Bumi akan Meningkat 1,5 hingga 2 Derajat Celsius, Bagaimana Cara Kita Mengatasinya?

16 Juni 2022   13:24 Diperbarui: 16 Juni 2022   13:36 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenaikan suhu sudah terjadi di beberapa negara dari berbagai benua, bahkan di negara kita sendiri. Indonesia, negara yang merupakan negara tropis, sekaligus negara kepulauan dengan kekayaan hayati yang melimpah. Akhir-akhir ini, pada beberapa wilayah di Indonesia merasakan suhu yang lebih panas dari tahun-tahun sebelumnya.

Menanggapi terkait kenaikan suhu yang terjadi di berbagai belahan dunia, para ilmuwan sejak dahulu (abad ke-19) sudah memperingatkan kepada dunia betapa bahayanya dampak yang akan terjadi, jika suhu bumi mengalami kenaikan terus menerus, atau yang sudah kita kenal dengan istilah Global warming.

Sudah jelas bahwa sekarang dampak dari pemanasan global makin terasa. Sebagai contoh, kawasan es di Kutub Utara maupun Kutub Selatan sedikit-sedikit sudah mengalami pencairan, dan akan terus mencair seiring dengan meningkatnya suhu tahunan Bumi. 

Mencairnya es di kawasan kutub juga memiliki dampak yang besar pada permukaan air laut. Mencairnya es di kutub secara besar-besaran akan menyebabkan kenaikan permukaan laut. 

Dengan demikian, wilayah pesisir serta pulau-pulau kecil di seluruh dunia terancam akan tenggelam. Apabila dalam salah satu pulau tersebut terdapat keanekaragaman hayati yang sangat langka, maka tenggelamnya pulau tersebut akan menyebabkan punahnya beberapa spesies makhluk hidup dari muka Bumi.

Selain itu, dampak lain dari pemanasan global berupa perubahan iklim (climate change) sangatlah berbahaya bagi keberlangsungan kehidupan makhluk di Bumi. Climate change dapat menyebabkan terjadinya bencana alam. 

Contoh bencana yang diakibatkan oleh perubahan iklim adalah kebakaran yang terjadi pada bulan Agustus tahun 2021 lalu. Kebakaran tersebut menghanguskan hampir seluruh bagian utara Negara Bagian California, Amerika Serikat. 

Peristiwa tersebut tercatat dalam sejarah sebagai kebakaran terbesar kedua, yang diduga diakibatkan oleh gelombang panas serta cuaca ekstrem yang kering.

Tidak hanya kebakaran, akhir- akhir ini pada pertengahan tahun bulan Mei, di sebagian negara Asia, tepatnya beberapa negara di Asia Selatan yakni India dan Pakistan yang mengalami kenaikan suhu semakin panas akibat dari gelombang panas dengan rekor suhu tertinggi di India mencapai suhu 49 derajat Celsius serta yang lebih parah dengan selisih 2 derajat Celsius di Pakistan yang mencapai suhu 51 derajat Celsius.

Dari kedua contoh di atas, apabila pemerintah dari berbagai dunia tidak segera merespons secara serius maka keadaan dunia akan semakin buruk akibat dari pemanasan global. Oleh karena itu, berbagai pemerintah di dunia harus segera melakukan upaya agar suhu tahunan bumi tidak mengalami kenaikan.

Adapun berbagai upaya pemerintah dari berbagai dunia, sebagai contohnya para perwakilan pemerintahan dari setiap negara mengadakan konferensi yang membahas terkait bahayanya kenaikan suhu, salah satunya yakni konferensi paris yang dilaksanakan pada tahun 2015. 

Pada konferensi ini, membahas terkait perubahan iklim yang bertujuan agar pemerintah dari berbagai negara berupaya untuk mengatasi suhu tahunan bumi tidak melebihi dari 2 derajat Celsius.

Oleh karena itu, berbagai kalangan baik dari kalangan pemerintah, masyarakat, dan mahasiswa sebagai agent of change harus berkolaborasi bersama guna mengatasi agar suhu tahunan bumi tidak mengalami peningkatan bahkan 1,5 derajat Celsius saja, hal tersebut dampaknya akan sangat berbahaya secara global.

Untuk mewujudkan impian itu, diperlukan sinergi dari berbagai pihak terutama dari pemerintah, masyarakat dan juga mahasiswa untuk segera melakukan sesuatu yang dapat mencegahnya agar dampaknya tidak makin memburuk.

Pertama, pemerintah harus lebih tegas dalam pelaksanaan kebijakan yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan kehutanan, contohnya terkait masalah perizinan alih fungsi lahan perhutanan. 

Berkaitan dengan itu, pemerintah juga harus segera melakukan tindakan dalam memperluas pembangunan lahan hutan mangrove pada beberapa wilayah di Indonesia sehingga dalam penyerapan gas karbondioksida akan makin luas.

Selain itu juga pemerintah harus memfasilitasi penyediaan transportasi umum yang dapat mengakses ke berbagai sudut di perkotaan maupun penghubung antar wilayah agar penggunaan kendaraan pribadi dari masyarakat juga dapat berkurang, karena asap hasil pembakaran kendaraan merupakan salah satu penyumbang emisi karbon di atmosfer bumi yang sangat memengaruhi kenaikan suhu bumi.

Kedua, pihak masyarakat juga tidak kalah penting dalam mengatasi permasalahan kenaikan suhu ini. Bentuk kecilnya yakni masyarakat harus lebih sadar terkait penggunaan kendaraan pribadi. 

Oleh karena itu, ketika nantinya pemerintah sudah memfasilitasi transportasi umum secara maksimal, masyarakat dapat memanfaatkannya dengan baik. 

Selain itu, masyarakat ketika nantinya pemerintah sudah berupaya dalam melakukan pemerataan hutan mangrove di berbagai wilayah di Indonesia, diharapkan masyarakat dapat menjaganya dengan baik. 

Masyarakat juga dapat berperan dalam mengatasi kenaikan suhu dengan menanam minimal satu pohon pada setiap halaman rumahnya, sebagai daya serap gas karbondioksida di sekitaran halaman rumahnya itu juga lebih baik sebagai bentuk upaya juga untuk mengatasi kenaikan suhu.

Ketiga, selain pemerintah dan masyarakat, mahasiswa juga sebagai generasi penerus bangsa serta sebagai agen menuju perubahan kedepannya, sangat dibutuhkan untuk mengatasi kenaikan suhu ini.

Dengan ide serta inovasi terbaru yang brilian dari para mahasiswa, diharapkan dapat diimplementasikan melalui program-program yang disediakan baik dari pemerintah maupun non-pemerintah.

Sebagai contohnya Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, di mana mahasiswa dapat mengekspresikan kreativitasnya dengan melakukan penelitian maupun riset bersama dosennya guna menyelesaikan permasalahan di lingkungan sekitar, khususnya permasalahan kenaikan suhu yang sangat darurat bagi keberlangsungan kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi ini.

Oleh karena itu, kita sebagai penduduk bumi harus saling bersinergis dan saling mendukung untuk menjaga keberlangsungan kehidupan generasi selanjutnya di bumi dengan mengatasi kenaikan suhu bumi agar tidak mencapai ambang batasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun