Tren belanja melalui e-commerce atau online shop tahun ini menjadi lebih berkembang pesat dari tahun sebelumnya. Ditambah dengan pembatasan aktifitas di luar rumah saat pandemi Covid-19 yang mendorong lebih banyak konsumen untuk berbelanja online.
Tidak seperti tahun sebelumnya dimana konsumen e-commerce hanya melakukan untuk pembelian barang kecil seperti smartphone, aksesoris, pakaian, sepatu, dll. Namun kini mulai banyak konsumen yang melakukan pembelian barang-barang besar.
Maksud Kategori besar di sini adalah barang yang tidak bisa dikirim melalui kurir pengiriman dengan motor ke rumah, seperti barang elektronik TV, lemari es, microwave, dll. Bahkan tidak sedikit yang membeli furnitur kantor atau rumah seperti meja meeting, meja makan, kursi kantor, kursi makan, dll.
Simak tips di bawah ini untuk beberapa poin yang harus dipertimbangkan sebelum belanja furniture di e-commerce.
Periksa identitas penjual.
Selain review produk atau toko, biasanya toko yang menjual produk original dan resmi memiliki status official store. Bukan berarti toko tanpa status official berarti penjual yang buruk. Anda bisa googling untuk mengetahui website resmi penjual tersebut, melihat lokasi fisik di peta, atau cek sosial media penjual seperti instagram, facebook, maupun youtube jika ada. Semakin banyak info yang didapat, akan semakin membuat anda lebih tenang saat melakukan pembelian melalui e-commerce.
Perhatikan dimensi dan berat barang yang akan dibeli.
Saat membeli suatu barang, pastikan dimensi dan berat barang yang akan dibeli. Ini akan sangat mempengaruhi biaya pengiriman nantinya. Terlebih jika memerlukan packing palet kayu tambahan sebagai pengaman untuk barang rawan pecah seperti kaca meja tamu, atau kaca meja makan.
Untuk memotong biaya pengiriman, pilih furnitur rumah maupun kantor yang memiliki fitur knock-down. Fitur ini membuat packaging menjadi lebih kecil dari pada bentuk akhirnya, dan pastinya lebih murah. Selain fitur knock-down, ada juga fitur lipat pada furniture.