Tragedi adalah sebuah drama puncak dari setiap kisah siapapun dia.
Yesus memiliki dramanya sendiri begitu dia ditegakkan dengan salib di terik matahari
Socrates dalam drama Apologia.
Julius Caesar terbunuh oleh pengkhianatan Brutus.
Siapapun memiliki pengalaman dimana keputusan krusial harus dijalankan.
Laksana buah simalakama yang dihidangkan olehmu di saat waktu yang kurang tepat.
Keputusanmu bisa jadi tragedimu.
Tragedimu itu bisa jadi adalah sebuah kolam darah hasil dari pengorbananmu.
Orang-orang yang haus akan kasih dan 'kebenaran' tak segan meminumnya di kemudian hari.
Demi kebenaran yang kau korbankan itu.
Atau bisa jadi keputusanmu adalah sebuah penyerahan terhadap realitas.