Mohon tunggu...
Warna-warna Kata
Warna-warna Kata Mohon Tunggu... -

Bebas

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Salah Kaprah Ajah

15 Februari 2010   08:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:55 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kelak jika mentari mnembus jagat sang tanah,,,

kan kau dapati air mata yang tak henti2nya membanjiri jiwa sang pelaknat.

Ingat, jika waktu adalah kematian maka alam adalah tempat bersemayamnya sang kematian.

Cepatlah raba ujung jari jempolmu,



Kan kau temukan keringat2 kecil yang semakin

lama kan semakin melimpah dan

akan menutupi warna disetiap langkahmu dahulu.

Apa arti dari semua ini? apa kau tahu?



Tolong jawab dengan Pupil matamu

yang semakin lama semakin membesar, coba dan cobalah.

Rasakan apa arti semuanya ,

jangan pernah berhenti sebab kepuasanmu adalah



Jika kau terus melangkah maju bukan melangkah mundur,

sebab jika hal itu(kau mundur)terjadi maka sama saja

dengan maju 1 langkah mundur 7 langkah, kau tahu kan??????

Ayo jawablah!!!!

Nah sekarg kalian telah terperangkap dalam lika-liku pengabdian kata,,,

itu artinya kita terkurung dalam penyalah kapraan atau lebih tepatnya Salah ARTI,,,,

_______________SALAM AKHIRAT________________

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun