Anak-anak yang terlalu banyak terpapar dengan sosial media tanpa pengawasan dapat merasa tekanan untuk menjadi seperti orang lain atau mencari validasi dari jumlah "likes" dan komentar yang mereka terima. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam persepsi identitas diri dan menyebabkan mereka menggunakan bahasa kasar untuk mendapatkan perhatian.
- Tips Mengatasi Dampak Negatif Penggunaan Sosial Media:
a. Berikan Pengawasan yang Memadai: Orang tua dan pengasuh perlu memberikan pengawasan yang tepat saat anak menggunakan sosial media, dengan membatasi waktu layar dan memantau konten yang mereka akses.
b. Ajarkan Etika Berkomunikasi: Beri contoh dan ajarkan anak tentang pentingnya berkomunikasi dengan sopan dan penuh empati, baik dalam kehidupan nyata maupun di dunia maya.
c. Tingkatkan Kesadaran Diri: Ajak anak untuk merenungkan dan memahami dampak dari kata-kata mereka terhadap orang lain, serta akibat yang mungkin timbul dari perilaku kasar dalam berkomunikasi.
d. Sediakan Alternatif Kreatif: Bantu anak mengeksplorasi hobi dan kegiatan kreatif yang lebih positif, yang dapat membantu mereka mengalihkan perhatian dari penggunaan sosial media yang berlebihan.
e. Diskusikan Pengalaman: Selalu terbuka untuk mendiskusikan pengalaman anak di dunia maya. Dukung mereka untuk berbicara tentang masalah yang mereka temui dan berikan dukungan serta solusi yang sesuai.
Penggunaan sosial media tanpa pengawasan dapat memiliki dampak negatif pada cara berkomunikasi anak, meningkatkan risiko perilaku kasar dan kurangnya empati. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memberikan pengawasan dan dukungan yang tepat agar anak dapat menggunakan sosial media secara bertanggung jawab dan berkomunikasi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H