Dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa dari ITB Ahmad Dahlan telah menunjukkan semangat kepedulian sosial dengan mengembangkan perpustakaan mini di Panti Asuhan Mizan Amanah Krukut. Mereka bekerja keras untuk menciptakan perpustakaan dan program yang tepat dan kreatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak anak melalui pembelajaran kreatif untuk menunjang skill abad 21.
Mengidentifikan kebutuhan anak anak dari hasil wawancara dengan kepala panti, mahasiswa menyelenggarakan berbagai kegiatan pembelajaran seperti matematika, bahasa Indonesia, sains, seni, PPKN/kewarganegaraan dll. Kegiatan permainan edukatif, workshop, dan motivasi juga dilakukan untuk meningkatkan semangat belajar dan kreativitas anak-anak. Selain itu, mahasiswa juga menyenggelarakan kegiatan outbond ntuk mengembangkan keterampilan sosial, memperkuat interaksi antar individu, dan mendorong kerjasama kelompok. Dalam aktivitas outbound, anak-anak dihadapkan pada tantangan dan permainan kelompok yang mendorong mereka untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan menyelesaikan tugas bersama.
Seluruh kegiatan ini merupakan solusi dari permasalahan yang sedang dialami oleh Panti Asuhan Mizan Amanah Krukut. Serta kegiatan ini selaras dengan materi kompetensi abad 21 (21st Century Skill) yang sedang digadang Kemendikbud untuk inklusifitas pembelajaran anak panti. Adapun kompetensi abad 21 yang dimaksud meliputi keterampilan berpikir kreatif (creative thinking), berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem solving), berkomunikasi (communication), dan berkolaborasi (collaboration). Kompetensi 4C tersebut mulai ditanamkan baik dalam proses pembelajaran.
Anak-anak panti asuhan terlihat senang dan termotivasi untuk belajar setelah mengikuti kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan oleh mahasiswa. Anak bernama Rena mengungkapkan rasa terima kasih kepada para mahasiswa dengan kata: “Terima kasih Kakak-Kakak telah mengajari kami banyak hal. Sekarang aku jadi lebih suka belajar.”
Kegiatan KKN ini tidak hanya memberikan manfaat bagi anak-anak di panti asuhan tetapi juga memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa tentang pentingnya kepedulian sosial dan kerja sama tim.
“Kami berharap perpustakaan mini ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh anak-anak untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka,” tutur Ketua Kelompok KKN. “Kami juga berharap kegiatan ini dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk selalu peduli terhadap sesama dan berani mengambil aksi nyata untuk membantu mereka yang membutuhkan.”.
Dampak positif dari kegiatan ini terlihat dalam meningkatkan minat baca, kualitas belajar, pengembangan bakat dan kreativitas, serta rasa percaya diri anak-anak. Perpustakaan mini baru juga menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar.
Kegiatan KKN ini mendapat apresiasi dari pengurus panti asuhan, masyarakat sekitar, dan para mahasiswa itu sendiri. Pengurus panti asuhan mengucapkan terima kasih atas dedikasi mahasiswa dalam membangun perpustakaan mini yang sangat bermanfaat bagi anak-anak. “Kami mengucapkan terimakasih kepada kakak kakak mahasiswa KKN yang sudah suka rela memberikan ilmu kepada adik adik panti dan bahan-bahan ilmu yang diberikan kepada kami.” Tutur Ketua Panti Asuhan Mizan Amanah Krukut.
Para mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan KKN merasa bangga dengan apa yang telah mereka capai dan berharap bahwa perpustakaan ini dapat menjadi sumber ilmu dan inspirasi bagi anak-anak di panti asuhan Mizan Amanah Krukut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H