Kementerian ESDM dalam keputusan Nomor 301.K/MB.01/MEM.B/2022 mencatat terdapat 59.874 hektar area pertambangan yang mengelilingi wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Hal ini tentu menjadi peluang baik bagi sektor pertambangan untuk melakukan pengembangan usaha.
Namun, di wilayah IKN yang mayoritas masih hutan dan tergolong wilayah terisolasi, menyebabkan mobilitas dari satu lokasi ke lokasi lain cukup sulit untuk diakses. Hal tersebut tentunya membuat proses distribusi dari lokasi penggalian hingga ke lokasi produksi menjadi terhambat. Belum lagi, pada saat proses penghitungan hasil tambang yang masih dilakukan secara manual menggunakan jembatan timbang.Â
Penghitungan volume hasil tambang yang dilakukan  secara manual tergolong tidak efektif dan efisien. Pasalnya dari proses perpindahan hasil tambang dari lokasi galian menuju lokasi jembatan timbang sangat memakan waktu dan rentan terjadi manipulasi. Hal tersebut tentunya berdampak pada kenaikan biaya distribusi. Oleh karena itu, diperlukan alternatif penghitungan dan pengawasan yang tepat agar dapat menunjang proses pertambangan yang efektif dan efisien.
Widya Robotics sebagai salah satu perusahaan yang berfokus pada pengembangan teknologi berbasis artificial Intelligence, robotika, dan otomatisasi  di Indonesia. Menanggapi permasalahan yang ada di lapangan, perusahaan ini menawarkan teknologi revolusioner bernama Widya Load Scanner.  Alat ini mampu melakukan penghitungan volume muatan secara otomatis dengan memanfaatkan bantuan teknologi LiDAR (light distance and ranging) sebagai sensor utamanya. Sensor LiDAR inilah yang melakukan scanning pada muatan truk, sehingga jumlah volumenya dapat dihitung secara cepat dan akurat. Teknologi ini tentunya jauh lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan penghitungan manual.Â
Widya Load Scanner memiliki akurasi penghitungan yang tinggi, terbukti oleh SUCOFINDO (PT Superintending Company of Indonesia). Perusahaan jasa sertifikasi ini telah menerbitkan surat sertifikasi akurasi yang mencapai 99,23% untuk teknologi ini. Â Selain akurasi tinggi, alat ini juga mampu menghitung volume muatan dalam waktu yang singkat, yakni kurang dari 40 detik untuk sekali penghitungan.Â
Mula Damai selaku Chief Marketing Officer Widya Robotics mengungkapkan, "Widya Load Scanner ini akan sangat membantu perusahaan dalam menciptakan aktivitas pertambangan yang efektif dan efisien. Alat ini mampu mengurangi biaya tenaga kerja karena hanya membutuhkan satu operator dan pengoperasiannya juga tergolong praktis."Â
Alat ini dapat dioperasikan oleh siapa saja dengan mudah tanpa training yang lama. Pertama, truk yang masuk dalam area pertambangan dalam keadaan kosong tanpa muatan berhenti sejenak di bawah alat ini. Lalu, sensor LiDAR akan melakukan scanning pada bagian dalam bak truk untuk mengetahui volume aslinya. Kemudian setelah truk diisikan muatan hasil tambang, volumenya dihitung kembali dengan cara scanning untuk kedua kalinya. Hal ini ditujukan agar volume muatan dapat diketahui secara keseluruhan, termasuk bagian permukaan yang melebihi batas dari bak truk.
Hasil penghitungan muatan dapat dilihat di dashboard yang telah disediakan secara langsung. Data hasil perhitungannya juga tersimpan secara otomatis dalam sistem bahkan dapat diunduh dalam format excel atau csv. Data yang tersimpan ini dapat dibuka dimana saja dan kapan saja, sehingga memudahkan perusahaan dalam melakukan pengecekkan ulang.Â
"Menimbang kebutuhan klien yang semakin beragam, kami berusaha melakukan pengembangan pada Widya Load Scanner. Kami mencoba memenuhi kebutuhan klien atas permasalahan, salah satunya terkait lokasi pertambangan yang sangat luas sehingga membutuhkan teknologi penunjang yang fleksibel", tambah Mula.
Kini juga tersedia Widya Load Scanner tipe Portable sebagai versi pengembangan dari versi sebelumnya. Versi portable ini juga menjadi bukti bahwa Widya Robotics terus melakukan pengembangan produk dengan kebutuhan yang ada di lapangan. Â Tipe ini merupakan tipe load scanner yang dapat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain. Karena sifatnya yang dapat dipindahkan ke berbagai lokasi, tipe ini sesuai untuk perusahaan pertambangan batubara yang memiliki cakupan lokasi yang luas.Â
Widya Load Scanner tidak hanya diperlukan oleh perusahaan tambang saja. Industri lain, seperti konstruksi maupun batching plant juga dapat menerapkan penggunaan alat ini. Diharapkan dengan memanfaatkan teknologi ini dapat menunjang penghitungan volume muatan yang lebih cepat, akurat dan fleksibel. Sehingga berdampak terhadap proses distribusi material yang efektif dan efisien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H