"Teknologi ini juga dilengkapi fitur face recognition yang mampu mengenali wajah pekerja dan fitur people counting yang dapat menghitung jumlah pekerja yang ada di lapangan secara otomatis. Fitur-fitur tersebut dapat mencegah adanya intruder yang masuk dalam area proyek" tambahnya.
Lebih lanjut, semakin banyak data yang dimasukkan ke dalam teknologi ini, maka akan semakin pintar dan kompleks alat ini dalam mendeteksi objek yang terekam. Selain tingkat kepintarannya yang dapat diatur, teknologi ini juga dapat diprogram sesuai dengan kebutuhan klien. Sehingga, industri lain yang memerlukan solusi yang serupa dapat juga menggunakan teknologi ini.
Melalui teknologi ini, diharapkan pengecekan dan pengawasan APD pekerja dapat dilakukan dengan ketat, efektif, dan efisien. Dengan begitu, para pekerja juga akan lebih memperhatikan kelengkapan APD masing-masing dan potensi kecelakaan kerja di proyek konstruksi dapat diminimalisir. Pada akhirnya, angka kecelakaan kerja di Indonesia juga dapat ditekan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H