Pendahuluan
Ilmu lingkungan berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekologi dan mendukung kesehatan manusia. Namun tantangan untuk mengintegrasikan kedua bidang ini terus meningkat, terutama di zaman modern yang ditandai dengan perubahan iklim, urbanisasi yang pesat, dan penggunaan teknologi maju. Artikel ini membahas tantangan besar dalam ilmu lingkungan yang berdampak pada kesehatan manusia, mulai dari masalah polusi hingga resistensi mikroba akibat aktivitas manusia.
Latar Belakang
Kesehatan manusia tidak lepas dari kondisi lingkungan. Udara bersih, air minum, dan tanah subur merupakan fondasi terpenting kehidupan. Namun kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia seperti industrialisasi, penggundulan hutan, dan urbanisasi menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Menurut laporan WHO, sekitar 24% kematian global disebabkan oleh faktor lingkungan yang tidak sehat seperti polusi udara dan air (Word Health Organization, 2020). Situasi ini menggambarkan pentingnya pendekatan interdisipliner antara ilmu lingkungan dan kesehatan Masyarakat (Rockstrom & Sukhdev, 2022).
Dasar Teori
1. Ekosistem dan Kesehatan : Teori ekosistem menekankan hubungan timbal balik antara semua makhluk hidup dan lingkungannya. Ketidakseimbangan ekosistem seperti penggundulan hutan berdampak langsung pada kesehatan manusia, misalnya meningkatkan risiko penyakit zoonosis (United Nations Environment Programme (UNEP), 2021).
2. Teori Paparan Lingkungan : Menjelaskan hubungan antara paparan polutan lingkungan, seperti logam berat dan partikel mikroplastik, dengan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit pernafasan (Goulson, 2021).
3. Kesehatan Planet : Sebuah pendekatan baru yang menggabungkan kesehatan manusia dan keberlanjutan ekologi untuk mendukung generasi mendatang (United Nations, 2020).
Isu Dan Masalah
1. Polusi Udara : Paparan debu halus (PM2.5) terbukti meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan pernafasan. Masalah ini semakin diperburuk dengan penggunaan bahan bakar fosil di sektor transportasi dan industry (Davies, 2019).
2. Perubahan Iklim : Meningkatnya suhu global menyebabkan kejadian cuaca ekstrem seperti gelombang panas, yang berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat rentan, terutam lansia dan anak-anak (Rockstrom & Sukhdev, 2022).
3. Pencemaran Air : Limbah industri dan domestik yang tidak dibuang dengan benar menyebabkan kualitas air buruk sehingga meningkatkan risiko diare, kolera, dan keracunan logam berat (Word Health Organization, 2020).
4. Resistensi Mikroba : Penggunaan antibiotik yang berlebihan di bidang pertanian dan pengobatan berdampak pada resistensi mikroba dan menimbulkan ancaman serius terhadap pengobatan penyakit menular. Urbanisasi dan Penyakit Tidak Menular (PTM): Urbanisasi yang tidak terencana menciptakan lingkungan yang tidak sehat, seperti kurangnya ruang hijau, yang berkontribusi pada meningkatnya penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi (Landrigan dkk, 2018).
Kesimpulan
Tantangan ilmu lingkungan dalam bidang kesehatan sangat kompleks dan memerlukan pendekatan multidisiplin untuk mengatasinya. Langkah-langkah seperti penguatan regulasi lingkungan, edukasi masyarakat, dan pengembangan teknologi ramah lingkungan dapat membantu mengurangi dampak buruk terhadap kesehatan. Sinergi antara ahli lingkungan dan tenaga kesehatan diperlukan untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Daftar Pustaka
Davies, S. 2019. Antimicrobial Resistance: A Global Threat to Health. BMJ Global Health.
Goulson, D. 2021. Microplastics in the Environment: Implications for Human Health. Science Advances.
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). 2023. Climate Change 2023: Impacts on Health
and Ecosystems. Cambridge: Cambridge University Press.
Landrigan, P.J., et all. 2018. The Impact of Pollution on Global Health: A Lancet Report. The Lancet.
Rockstrm, J., & Sukhdev, P. 2022. Healthy Planet, Healthy People: The Role of Ecosystems in Public
Health. Lancet Planetary Health.
United Nations. 2020. The Impact of Urbanization on Public Health. New York: UN-Habitat.
United Nations Environment Programme (UNEP). 2021. Air Pollution and Human Health: Global
Report. Nairobi: UNEP.
World Health Organization (WHO). 2020. Health and Environment: Addressing the Health Impacts of
Environmental Risks. Geneva: WHO Press.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H