Mohon tunggu...
Erwin Mulialim
Erwin Mulialim Mohon Tunggu... wiraswasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Interests in Computer Technology, System Analyst & Networking

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PKS =  ❝Pasti Kacau Sekali❞

29 September 2015   20:01 Diperbarui: 13 Oktober 2015   09:18 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Mobil Ambulance PKS yang “ugal-ugalan”"][/caption]

 

Sopir mobil Ambulance PKS yang nyetirnya ugal-ugalan dengan membunyikan sirene TANPA pasien di dalamnya

 

Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu, tanggal 26 September 2015, sekitar pukul 11.00 WIB.

Saya dan Ibu saya akan menjemput kakak saya di Perumahan Pondok Mekar Sari Permai. Seperti biasa, apabila akan ke rumah kakak saya dari rumah saya, maka saya selalu melewati Jalan Radar Auri menuju ke rumah kakak saya. Di tengah jalan Radar Auri, sebelum Perumahan Permata Puri I, saya mendengar ada bunyi sirene mobil Ambulance meraung-raung di belakang mobil saya. Dari kaca spion, saya melihat ada mobil Ambulans kira-kira berjarak 10 meter di belakang mobil saya dengan laju kecepatan yang tinggi, ngebut, tanpa mau peduli sedikitpun terhadap kendaraan-kendaraan di sekelilingnya. Otomatis saya menepi, dan berhenti ke kiri jalan guna memberikan jalan kepada mobil Ambulance tersebut. Saya berfikir bahwa di dalam mobil Ambulance itu tentunya ada pasien yang gawat, kritis, dan harus sesegera mungkin dibawa ke Rumah Sakit. Setelah mobil Ambulance tersebut melewati mobil saya, si sopir tetap saja menyetir mobilnya dalam keadaan ugal-ugalan, dan masih dengan laju kecepatan yang tinggi pula. Kini posisi mobil saya berada di belakangnya mobil Ambulance tersebut, namun kira-kira 50 meter sesudahnya, mobil Ambulance tersebut berbelok ke kiri, masuk ke dalam Pom Bensin. Saya terkejut melihatnya, dan setelah posisi mobil saya melewati Pom Bensin itu, barulah saya menyadarinya bahwa sopir mobil Ambulance tersebut hanya iseng, bermain-main saja, dengan membunyikan sirene mobil Ambulance yang dikendarainya, yang mana tak ada pasien sama sekali di dalamnya.

Logikanya, mana mungkin ada pasien di dalam mobil Ambulance dengan keadaan yang gawat, kritis, lalu dibawa terlebih dahulu masuk ke Pom Bensin. Sesudah itu saya memutar-balik mobil saya mengarah dan turut masuk ke dalam Pom Bensin. Mobil saya lalu saya kemudikan menghampiri mobil Ambulance tersebut, yang telah selesai mengisi Bensin kendaraannya, dan kebetulan sopirnya masih berada di luar mobil, belum masuk ke dalam mobil Ambulance. Si sopir masih sedang cengar-cengir, bercanda-ria, dengan petugas bagian pengisian bahan-bakar di Pom Bensin. Saya lalu membuka kaca mobil saya bagian samping kiri, di posisi di mana Ibu saya duduk. Dengan suara lantang dan berteriak, saya mengatakan kepada sopir tersebut, Kenapa tidak ada pasien tapi sirene dibunyikan…, Nyetir ugal-ugalan yang bisa mencelakakan orang…, Maksudnya apa sirene Ambulance dibunyikan……??”. Si sopir sangat terperanjat ketika saya secara tiba-tiba dengan keras menegurnya demikian itu, ia lantas dengan tergesa-gesa naik ke mobil Ambulance, dan kemudian menjalankan mobil Ambulance tersebut kembali dengan kecepatan tinggi dan masih bergaya ugal-ugalan.

Saya lalu mengejarnya dari belakang sembari membunyikan Klakson mobil saya. Si sopir mobil Ambulance bukannya melambat, tetapi malahan bertambah kencang melarikan kendaraannya itu. Saya kemudian secepatnya menghubungi kedua nomor telpon yang tercantum pada "Contact Us" 088210168597 dan 08888738439, yang ada tertera di bagian belakang dari mobil Ambulance tersebut, tujuan saya adalah hendak mengadukan si sopir mobil Ambulance yang ugal-ugalan itu, namun sayangnya kedua nomor telpon tersebut rupa-rupanya tidak ada satupun yang aktif.

Akhirnya tibalah kami di Perumahan Pondok Mekar Sari Permai, dan mobil Ambulance tersebut lantas berbelok kiri, sedangkan saya lurus terus menuju ke rumah kakak saya, tetapi saya sempat mengabadikan gambar foto dari mobil Ambulance tersebut yang diambil dari mobil saya.

Dimohon kepada yang memiliki mobil Ambulance tersebut supaya dapat kiranya memberikan sanksi yang tegas kepada sopir mobil Ambulance yang sudah ugal-ugalan tersebut, dan yang juga telah dengan isengnya bermain-main menyalakan sirene mobil Ambulance yang dikendarainya, yang mana seharusnya yang bersangkutan pasti sudah benar-benar memahami dan mengetahui secara jelas bagaimana aturan-aturannya dalam mengemudikan mobil Ambulance itu.

 

 

— Artikel ini Penulis buat dengan TANPA merubah Inti Makna yang terkandung di dalamnya yang berdasarkan Penuturan secara tertulis oleh Saudari Lesty Roesamsie di dalam Akun Facebook-nya (https://www.facebook.com/lesty.roesamsie).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun