Kristiani menjelaskan, kepedulian dan pelayanan terhadap ODGJ tidak semata-mata peran dari Dinas Kesehatan sebagai OPD teknis untuk menangani kesehatan masyarakat dalam hal ini kesehatan jiwa. Namun semuanya itu menjadi peranan dan tanggung jawab yang sama dari semua pihak.
Dikatakannya, dari hasil kajian secara klinis memang diperoleh untuk Anastasia menderita kecemasan atau psikotis yang memang harus segera ditangani. Anastasia mengalami keadaan seperti ini sejak anak bungsunya berada di bangku sekolah kelas tiga Sekolah Dasar.Â
"Sangat disayangkan hingga saat ini belum mendapatkan penanganan serius. Tapi komitmen kami dari Dinas Kesehatan adalah untuk terus melayani, menjangkau dan memberikan pelayanan secara maksimal kepada pasien ODGJ yang selama ini belum mendapatkan perhatian,"ungkapnya.
Kristiani menambahkan, dari hasil kajian yang didapat, Anastasia mengalami kekambuhanya terjadi pada malam hari. "Biasanya secara psikologis ketika kita berada dalam situasi yang kurang akses terhadap cahaya maka disitulah muncul hal-hal negatif,"ujarnya.
Ia berharap, peran dari berbagai sektor untuk bisa bersinergi bersama untuk bisa membantu kesembuhan dari mama Anastasia Sedis ini. Tidak bisa serta-merta menggantungkan penanganan Anastasia ke Puskesmas setempat.
"Pelayanan kami sebatas memberikan pelayanan klinik atau memberikan terapi pengobatan untuk kesembuhan secara klinis. Namun yang harus diingat adalah penanganan pasien ODGJ tidak hanya kepada penanganan secara klinis saja akan tetapi ada hal-hal psikososial yang harus disentuh, selain memberikan edukasi terkait tata cara penggunaan obat, juga mengedukasi keluarga lewat keluarga dekat ibu Anastasia Sedis untuk bersama-sama menghilangkan stigma terhadap pasien ODGJ,"ungkapnya.
"Kuncinya penanganan ODGJ tidak hanya penanganan terapis secara klinis tetapi bagaimana pasien ODGJ kita merasa nyaman dengan suatu lingkungan dia merasa terdukung. Tanggung jawab moral kita adalah harus menghilangkan stigma negatif terhadap pasien ODGJ,"sambung Kristiani.
Terkait penanganan pasien ODGJ, lanjut Kristiani, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur akan terus berkomitmen dan konsisten dalam penanganan pasien ODGJ baik dalam pemenuhan terapi klinis. Pada prinsipnya siapapun manusia yang hidup di bumi ini semua punya hak yang sama untuk mendapatkan cinta dan kasih sayang.
"Saya sendiri sudah memberikan edukasi kepada pihak keluarga untuk ikut berperan serta dan turut aktif membantu memulihkan kesehatan jiwa ibu Anastasia lewat pemberian obat,"ungkapnya.
"Kami percaya bahwa dari berbagai penanganan klinis kami beberapa pasien ODGJ sudah banyak yang sembuh ketika rutin mengonsumsi obat secara teratur dan terbukti banyak sekali perubahan secara signifikan," tambahnya.