Kisah Pilu, kakak dan adik bernama, ibu Anastasia Sedis (45) dan adiknya ibu Maria Jemida (43), warga kampung Lemo, Desa Mokel, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, NTT mengalami nasib pilu dan malang.
Kurang lebih 20 tahun,  ibu Anastasia menderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)  dan adiknya ibu Maria menderita penyakit steroke. Aggota tubuh bagian kanan  ibu Maria sudah tak bisa bergerak lagi.
Dengan kondisi itu membuat mereka berdua hanya bisa duduk dan berdiam diri di rumahnya yang berukuran 4 kali 5 itu.
Keadaan ibu Anastasia dan Ibu Maria, sehari-hari makin memprihatinkan lantaran mereka hanya bisa hidup sebatang kara. Suami dari Ibu Anastasia dan Ibu Maria sudah lama pergi meninggalkan mereka berdua.
Ibu Anastasia dan ibu Maria  tinggal disebuah rumah kecil dan reyot dengan kondisi lantai yang mulai terkupas akibat termakan usia.  Ditambah dengan dinding rumahnya yang rusak dan tidak memiliki MCK.
Dengan keterbatasan ekonomi terpaksa ibu Anastasia bersama adiknya Maria rela tidur dengan beralaskan tikar dan karung yang sudah robek dan bantal yang hampir tak layak digunakan lagi.
Dirumah inilah, ibu Anastasia dan adiknya Maria menikmati hidupnya dengan penuh susah payah.
Vincen Naur (28) anak dari Ibu Anastasia, ketika ditemui di kediamannya Minggu (19/02/2022) menjelaskan, kedua orangtuanya sejak menderita penyakit ODGJ dan Stroke Ia tidak pernah membawa mereka berdua untuk berobat di rumah sakit. Lantaran hidup keluarga kecilnya hanya pas-pasan, kisah Vincen.
"Saya sebagi anaknya sangat tidak mampu untuk berobat mama dan mama kecil saya ke rumah sakit karena saya tidak punya uang," tutur Vincen.
Vincen mengaku, dirinya tidak bisa berbuat banyak selain memberi makan dan minum seadanya kepada kedua orangtuanya itu.Â