Mohon tunggu...
Risnanda Mulfia Fauziah
Risnanda Mulfia Fauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

" you can if you think you can "

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Media Stimulasi Perkembangan Kemandirian Anak Sekolah Dasar Kelas Awal

27 April 2023   21:03 Diperbarui: 27 April 2023   21:14 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam mendidik anak usia 7-12 tahun merupakan tahapan awal untuk mengembangkan potensi dasar, salah satunya dengan melalui melatih aspek kemandiriannya. Kemandirian menurut Steinberg (2002), dalam buku Adolescence menyatakan kemandirian adalah usaha untuk melepaskan diri dari orang tua dengan maksud untuk menemukan dirinya melalui proses mencari identitas ego, yaitu merupakan perkembangan kearah individualitas yang mantap dan menentukan nasib sendiri, kreatif dan inspiratif, mengatur tingkah laku, bertanggung jawab, mampu menahan diri, membuat keputusan-keputusan sendiri, serta mampu mengatasi masalah tanpa ada pengaruh dari orang lain.

Steinberg (2014) membagi kemandirian dalam tiga aspek yaitu kemandirian emosional, kemandirian perilaku dan kemandirian kognitif.

Maka dari itu, perlu adanya pengamatan dan pemberian stimulus pada anak agar dapat mengetahui informasi mengenai hal tersebut. Pada kesempatan ini kami peneliti yang terdiri dari Maria Caecilia Paskah, Risnanda Mulfia Fauziah, Yoga Firmansyah dengan bimbingan ibu Triana Lestari, S.Psi, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Perkembangan Peserta Didik di SD, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia, melakukan Penelitian analisis Kemandirian Siswa di Sekolah Dasar 01 Cinunuk dan Sekolah dasar Linggar 3. Observasi ini dilakukan secara langsung dengan cara mengamati siswa pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran lebih tepatnya saat siswa sedang menonton video edukasi, games, bernyanyi bersama, dan mencatat peneliti melakukan observasi dengan format penilaian tabel pencapaian siswa.  Peneliti ingin mengetahui serta mendeskripsikan bagaimana aspek kemandirian siswa di rumah, di luar sekolah, terutama pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan teori Steinberg sebagai acuan utamanya.

Media yang digunakan untuk mengetahui Perkembangan kemandirian pada siswa sekolah dasar ini, adalah dengan menampilkan video edukasi, games, bernyanyi bersama, dan meminta siswa untuk mencatat dimana media tersebut dapat menstimulus adanya perkembangan kemandirian pada siswa, selain itu kami memberikan lembar assessment kepada siswa untuk mereka isi dengan jujur. Dengan media tersebut peneliti dapat mengetahui Perkembangan kemandirian pada anak sekolah dasar.

Konsep kemandirian belajar pada penelitian ini mengambil konsep kemandirian Steinberg (2002) menyatakan bahwa kemandirian terdiri dari tiga aspek yaitu kemandirian emosional, kemandirian perilaku, dan kemandirian nilai yang dipaparkan sebagai berikut:

1.         Kemandirian emosional (Emotional Autonomy)

Kemandirian yang terkait dengan perubahan dalam hubungan dekat dari seorang individu, terutama dengan orangtua. Kemandirian dalam hal emosional ini ditandai dengan: (a) Deidealise yang tidak menganggap orangtuanya sebagai sosok yang ideal dan sempurna dalam artian bahwa orangtua tidak selamanya benar dalam menentukan sikap dan kebijakan. (b) parent as people yaitu mampu melihat orangtuanya seperti orang lain pada umumnya (c) Non dependency yaitu kemampuan untuk tidak bergantung pada orangtua maupun orang dewasa pada umumnya dalam mengambil keputusan, menentukan sikap dan bertanggung jawab dengan keputusan yang diambil dan (d) Individuation yaitu kemampuan untuk menjadi pribadi yang utuh terlepas dari pengaruh orang lain.

2.         Kemandirian Tingkah Laku (behavioral autonomy).

Kemampuan dalam mengambil keputusan dan melaksanakannya. kemandirian perilaku ini ditandai dengan: (1) kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan yaitu dengan mengindentifikasi alternatif pemecahan masalah untuk jangka panjang, mampu menemukan akar masalah, sadar akan resiko yang diterima, merubah tindakan yang diambil berdasarkan informasi baru, mengenal dan memperhatikan kepentingan orang-orang yang memberikan nasihat dan mampu mengevaluasikan kemungkinan dalam mengatasi masalah; (2) tidak rentan terhadap pengraruh orang lain yaitu memiliki insiatif sendiri dalam mengambil keputusan serta memiliki ketegasan diri terhadap keputusan yang diambil ; dan (3) Memiliki kepercayaan diri yang yang ditandai terhadap potensi yang dimiliki.

3.         Kemandirian nilai (values autonomy).

Kemandirian nilai adalah kemampuan individu dalam memaknai nilainilai yang berkembang di lingkungannya baik nilai dalam politik, ideology dan agama. Kemandirian nilai akan berkembang jika individu telah memiliki kemandirian emosional serta tingkah laku yang baik. Perkembangan kemandirian nilai pun juga terbagi dalam tiga aspek yaitu kemampuan berpikir abstrak, mampu berfikir dengan menggunakan dasar keyakinan serta mampu menggunakan nilai-nilai individu sendiri menurut keyakinannya, bukan dari sistem nilai yang diturunkan baik melalui orangtuanya atau orang-orang yang lebih tua darinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun