(4) Menghormati hak warga masyarakat lain.
(5) Senang dan gembira membantu orang lain agar supaya orang yang dalam kesulitan bisa mandiri.
(6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha memeras orang lain.
(7) Tidak berperilkau dan menggunakan hak milik sendiri untuk gaya hidup yang berlebihan dan bermewah-mewahan.
(8) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang berbenturan atau merusak kepentingan umum.
(9) Rajin dan suka bekerja dengan keras untuk mencapai tujuan hidupnya.
(10) Bangsa Indonesia suka menghargai karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kemakmuran semua orang.
(11) Bangsa Indonesia senang dan gembira melakukan kegiatan untuk mencapai kemajuan yang seimbang dan berkeadilan sosial.
Dari uraian kesebelas butir-butir Pancasila sila kelima tersebut  sebagai strategi bangsa Indonesia dalam menghadapi globalisasi dan tetap fokus untuk mencapai keadilan sosial. Globalisasi bukanlah ancaman, bukanlah hambatan untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia karena para 'founding father' telah  memberikan strategi yang sangat baik untuk berperan aktif dalam kancah pergaulan dunia.
Globalisasi adalah sebuah keniscayaan. Indonesia tidak hanya sebagai obyek dalam arus globalisasi tetapi Indonesia juga sebagai subjek dalam arus besar globalisasi. Pancasila mempunyai butir-butir atau lebih tepatnya strategi manajemen dalam menjalankan kehidupan untuk berperan aktif di dalam kancah globalisasi. Strategi Pancasila atau Strategi Manajemen Pancasila untuk sangat perlu untuk di pahami oleh seluruh komponen bangsa Indonesia  agar  bisa menjadi pemain sukses dalam kancah globalisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H