Setiap pagi weekdays, melangkahkan kaki dengan meramu mimpi dan semangat yang semakin ke sini semakin ke sana. Saya bekerja, menjalani hari-hari seakan hanya menunggu detik-detik jarum jam bergeser dari angka ke angka. Bagaimana rasanya menjalani hari-hari seperti itu? membosankan bukan? tentu saja.
Akhir-akhir ini saya susah untuk mengapresiasi, bahkan untuk diri sendiri, apalagi untuk orang lain. Saya merasa biasa saja ketika berhasil mendapatkan sesuatu atau menyelesaikan tantangan yang sulit sekalipun, saya menjadi datar saja dalam menyikapi hal bahagia atau sedih. Ntahlah, saya merasa sedang stuck.Â
Pertanyaan selanjutnya, apa saya sedang tidak baik-baik saja? Mungkin saja iya, atau mungkin juga tidak. Iya, karena perasaan itu acap kali muncul jika saya sedang tidak banyak aktifitas. Tidak, karena perasaan itu hanya temporal, muncul jika ada pemicunya dan tidak sampai mengganggu. Seringnya saya masih bisa bekerja atau beraktifitas dengan baik.
Lantas, apa sejatinya yang saya inginkan? Banyak. Salah banyaknya, saya ingin menjadi diri sendiri, terus berkembang dan belajar. Lalu saya teringat untuk menulis saja.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H