Surakarta, 25 Oktober 2023 - MBKM Riset Psikologi UNS. Mahasiswa Psikologi UNS angkatan 2020 mengadakan MBKM Riset dengan melakukan program pelatihan tim konseling sebaya di SMAN 6 Surakarta. Pelatihan tersebut dilakukan untuk melatih konselor sebaya yang dapat saling membantu sesama siswa, serta untuk membantu pelayanan bimbingan konseling kepada Guru BK (Bimbingan Konseling). Mengingat rasio Guru BK dan siswa yang diinginkan berdasarkan Permendiknas Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru adalah 1:150, sedangkan pada kondisi SMAN 6 Surakarta saat ini hanya terdapat 3 tenaga Guru BK untuk menangani 1.000 peserta didik, yang berarti setiap Guru BK setidaknya akan menangani 330 siswa, dua kali lipat dari apa yang diharapkan di dalam peraturan.
Â
Berdasarkan data dari I-NAMHS 2022, sekitar 34% dari remaja Indonesia berusia 14-17 tahun mengalami masalah kesehatan mental atau sekitar 1 dari 3 remaja di Indonesia memiliki masalah kesehatan mental. Hal ini menunjukkan terkait seberapa penting memperhatikan kesehatan mental remaja, terlebih mengingat bahwa masa remaja merupakan masa transisi seseorang yang cenderung membuat emosi kurang stabil.
Â
Terlepas dari seberapa urgensi masalah kesehatan mental remaja, ada hal lain yang perlu mendapat perhatian lebih, dimana berdasarkan dara dari I-NAMHS 2022, 42% dari remaja Indonesia cenderung menceritakan masalah mereka kepada teman sebaya mereka. Hal tersebut menunjukkan bahwa penting untuk melatih tim konselor sebaya, dikarenakan remaja cenderung lebih nyaman untuk bercerita terhadap sesama teman mereka.
Pelatihan Tim Konselor Sebaya dilaksanakan di SMAN 6 Surakarta selama kurang lebih 3 bulan (12 Minggu) yang dilaksanakan dari bulan Agustus hingga Oktober. Pelatihan dilakukan oleh Tim Mahasiswa Psikologi Strata 1 UNS, sedangkan untuk Tim Konselor Sebaya terdiri dari siswa SMAN 6 Surakarta yang sudah terseleksi.
Program dimulai dengan Pembentukan Tim Konselor sebaya pada 1 minggu pertama yang kemudian dilanjut untuk penjelasan singkat terkait pelatihan kepada Tim Konselor sebaya dan perancangan jadwal pelatihan pada minggu kedua.
Pemberian Materi Pelatihan dilakukan selama 4 minggu, dimana Tim Konselor akan diberikan materi terkait dengan pelaksanaan konseling seperti etika dalam konseling, kemampuan dalam membangun hubungan, kemampuan bertanya, kemampuan berempati dan bersikap, kemampuan memecahkan masalah dan memberi solusi. Adapun materi lain yang disampaikan adalah materi terkait keterampilan medis dasar dan remaja sehat.
Setelah menerima pelatihan selama 4 minggu, Tim Konselor Sebaya melakukan Konseling sebaya dengan praktek secara langsung terhadap sesama teman siswa SMAN 6 Surakarta, sesi konseling dilaksanakan selama 4 minggu dengan target paling tidak 2 sesi konseling dan setiap konselor paling tidak mendapat 1 klien. Terdapat pertemuan rutin antara Tim Konselor dan Tim Pelatih untuk membahas progres konseling mereka, apakah mereka mendapat kesulitan atau kendala, serta hal-hal lain terkait pelaksanaan konseling.
Tim konselor sebaya berhasil terbentuk dan dapat membantu pelayanan bimbingan konseling terutama terkait dengan kegiatan konseling sebaya. Meskipun untuk tetap melaksanakan konseling sebaya secara rutin tetap perlu dipertimbangkan kembali dari pihak sekolah, mengingat hal tersebut dapat mengganggu kegiatan sekolah siswa. Dengan tim konselor sebaya yang sudah terbentuk, diharapkan untuk dapat membantu pelayanan bimbingan konseling terhadap masalah-masalah yang sulit untuk diceritakan oleh siswa kepada Guru BK.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H