Mohon tunggu...
mukti anggoro
mukti anggoro Mohon Tunggu... wiraswasta -

kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta, mencoba menyalurkan hobi untuk membaca dan menulis tentang yang ada disekitar kita.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Indonesia ala Daerah

10 Agustus 2012   08:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:59 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional negara kita. Ada acuan khusus yang digunakan dalam penggunaaannya yaitu EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Namun, dalam prakteknya bahasa indonesia yang kita gunakan sehari-hari sebagai alat komukasi nasional yang mudah dipahami hampir oleh seluruh masyarakat indonesia masih jauh dari konteks EYD dan hal itu terjadi di berbagai kalangan di republik ini dari pejabat sampai masyarakat biasa.

Hampir setiap setiap hari sebagian besar masyarakat indonesia menggunakan bahasa indonesia, hal yang baik tentunya karena tanpa sadar kita telah memupuk rasa nasionalisme dan rasa persatuan yang kuat. Namun, kalo diperhatikan pemakaian kata masih menggunakan imbuhan ataupun aksen daerah.

Sebagai contoh yang saya tau, ada orang jogja ketika ngobrol dengan menggunakan bahasa indonesia selalu di imbuhi dengan to, je dan yang lainnyamisalnya ketika tejadi pembicaraan dipasar antara penjual dan pembeli. “ ini cabenya berapaan to bu?”. Masyarakat ranah sunda biasanya menggunakan penambahan kata euy, pisan misalnya “enak pisan euy nasi gorengnya”. Dan tentunya masih banyak lagi aksen daerah yang belum saya ketahui. Tapi dengan keanekaragaman penggunaan bahasa indonesia dengan aksen daerah masing-masing menunjukan bahwa semboyan BHINEKA TUNGGAL IKA masih tetap terustertanam di hati sanubari masyarakat indonesia. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun