Kenapa Harus Halal?
 Ya, ini pertanyaan menarik untuk dijawab. Mengapa kita harus memberi perhatian pada masalah kehalalan makanan-minuman?
Kenapa masalah ini menjadi topik yang penting untuk kita bahas dan kita pelajari? Apa rahasia dan hikmah di balik upaya menghindarkan dari memakan makanan dan meminum minuman yang haram?
Berikut beberapa alasannya
1. Wujud Keimanannya Kepada Allah
Makanan yang kita konsumsi sangat berpengaruh ke banyak hal. Dan yang paling mendasar adalah masalah nilai dan status keimanan kepada Allah ta'ala. Kita sebagai seorang muslim sepatutnya dan seharusnya taat menjalankan semua aturan yang ditetapkan-Nya. Termasuk dalam hal halal tidaknya makanan.
Allah ta'ala berfirman : "Dan Allah ta'ala telah menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan segala yang buruk" (QS. Al-A'raf: 157)
2. Agar DoaTidak Terhalang
Dalam sehari-semalam ada bermilyar doa yang dipanjatkan naik ke langit. Namun tidak semua doa dikabulkan, tidak semua permintaan dipenuhi, tidak semua harapan diwujudkan oleh Allah ta'ala.
Mungkin banyak orang bertanya, kenapa Allah begitu "pelit", tidak mau mengabulkan permintaan orang yang berdoa. Katanya kita disuruh berdoa, tetapi walupun sudah beribu doa yang kita panjatkan, tak satupun rasanya yang dipenuhi.
Di mana salahnya? Apa masalahnya?
kenapa harus yang halal?
Salah satu penyebabnya adalah karena adanya makanan dan minuman haram yang kita makan. Rupanya makanan atau minuman yang haram punya efek yang signifikan dalam pengabulan doa.
Hal ini telah dijelaskan oleh Rasulullah 14 abad yang lalu, beliau shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:
"Kemudian Rasulullah menyebut seseorang yang melakukan perjalanan panjang hingga rambutnya kusut dan berdebu, sambil menadahkan tangannya ke langit menyeru, "ya tuhan, ya tuhan." Sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan diberi makan dari yang haram. Bagamaina doanya bisa terkabul?". (HR Bukhari)
3. Menghindar dari Api Neraka
Salah satu bahan bakar neraka adalah daging yang tumbuh dari makanan yang haram. Dan ini bukan ancaman kosong belaka, tetapi ini adalah sabda Rasulullah yang mulia. Beliau bersabda:
"Dan barang siapa yang dagingnya tumbuh dari (makanan) haram, neraka lebih pantas baginya." (HR. Tirmidzi)
4. Mencegah Timbulnya Penyakit
Allah tidak mengharamkan makanan atau minuman kecuali ada hikmah di belakangnya, baik yang bisa terungkap dengan ilmu pengetahuan ataupun tidak. Salah Satu dari hikmah menghindari makanan haram adalah terhindarnya diri kita dari penyakit.
Al-Qur'an telah menetapkan makanan yang halal agar umat manusia terhindar dari penyakit. Allah ta'ala berfirman
"Maka makanlah pemberian itu (sebagai makanan) yang baik lagi baik akibatnya" (QS. An-Nisa:4)
Al-Qurthubi menukilkan dari sebagian ulama tafsir bahwa maksud potongan ayat di atas ialah, al-hani' artinya yang baik lagi enak dimakan dan tidak memiliki efek negatif. Sedangkan al-mari' ialah yang tidak mudah menimbulkan efek samping setelah dimakan, mudah dicerna, dan tidak menimbulkan penyakit atau gangguan. (Tafsir Al-Qurthubi 5/27)
Kesimpulannya, mari kita jauhi makanan-minuman yang haram agar doa kita dikabulkan. Mempelajari hukum halal-haram merupakan upaya kita untuk tidak mengikuti langkah setan yang memang bertujuan membuat umat manusia selalu bergelimang dosa dan maksiat.
Mari kita berusaha untuk memulai dan mencari sesuatu dengan cara yang halal karna halal menjadi kunci dari semua amal yang sudah kita peroleh dari segala bidang. Berfikirlah dahulu sebelum berbuat jadi semua masalah menjadi ujian yang tidak selamanya berlangsung.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H