Mohon tunggu...
Muktasyaf HudaNasrullah
Muktasyaf HudaNasrullah Mohon Tunggu... Buruh - Buruh

Pena yang tajam seperti jarum kristal yang menusuk disetiap relung jiwa. Kemudian memuncratkan mata air panasnya yang berupa tulisan-tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kamu adalah Keindahan Abstrak Milik Tuhan

10 Juli 2023   03:23 Diperbarui: 10 Juli 2023   06:17 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu Adalah Keindahan Milik Tuhan


Menjilati malam yang mulai runtuh

Dengan guntur yang bergemuruh lirih

Pandangan yang kabur

Menatap bintang yang bersembunyi dibalik awan


Cuaca mulai mendung

Kedua bola mata yang terlumasi air hujan

Yang jatuh dikit demi sedikit

Semua itu terjadi begitu saja hingga larut


Barang kali aku sedang termangu oleh suasana yang magis

Mengenai kamu yang indah bagaikan fiksi

Sebab memilikimu tidaklah mungkin bagiku


Arahmu bukanlah citaku

Sedangkan citaku bukanlah tujuanmu

Namun ku tahu kau tetaplah indah

Seperti anggrek yang tumbuh di dahan Cemara gunung Rinjani


Sedang aku hanya bisa menikmati mu dari bawah jurang yang curam

Menggunakan mata yang kabur

Menggunakan teropong yang berembun


Kamu hanya salah-sebuah cipta tuhan yang elok

Tugasku cukup dengan menikmati dan kagum kepadanya (tuhan), "dia lah yang amat begitu jenius soal tentang meniciptakan makhluk."


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun