Mohon tunggu...
Muktasyaf HudaNasrullah
Muktasyaf HudaNasrullah Mohon Tunggu... Buruh - Buruh

Pena yang tajam seperti jarum kristal yang menusuk disetiap relung jiwa. Kemudian memuncratkan mata air panasnya yang berupa tulisan-tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Doa Sua Murba

12 Juni 2023   22:25 Diperbarui: 12 Juni 2023   23:20 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Doa Sua Murba

Kita begitu getir saat tahu betapa tertatih nya menerka Kehidupan

Disaat suara bergema nyaring seperti dentuman lonceng raksasa

Memantik sebuah bentuk perhimpunan yang berisikan kita kaum murba

Mengoreksi sebuah tindak tanduk sisi kelompok kapitalisme kaum berkuasa

Mengkritisi sebuah feodalisme yang menggerogoti sistem kebangsaan

Adakah kita bisa meningkatkan kesadaran yang memancar?

Bukankah semesta menyuguhkan kutub Utara dan Selatan itu untuk saling andil?

Bukankah konseptor dengan eksekutor itu benar benar sesama pentingnya?

Bukankah kasta-kasta itu sebagai harmonisasi yang indah?

Andaikata perkubuan itu dapat saling memahami ketergantungannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun