Mohon tunggu...
Muktasyaf HudaNasrullah
Muktasyaf HudaNasrullah Mohon Tunggu... Buruh - Buruh

Pena yang tajam seperti jarum kristal yang menusuk disetiap relung jiwa. Kemudian memuncratkan mata air panasnya yang berupa tulisan-tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Perasaan Dini Hari Menuju Semangat Pagi

30 Mei 2023   20:00 Diperbarui: 30 Mei 2023   20:05 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Perasaan dini hari menuju semangat pagi"

Ketika menjelang fajar aku tampak risau dengan ambisi ku itu yang mencekik pikiran ku.

Berharap hari mulai membuka kisah ku yang penuh makna, sementara aku tau, diri ku memudar atas terjal dan curam nya jalan menuju itu.

Tatkala embun pagi mulai membentuk butiran-butiran yang indah bak permata yang berserakan di atas rumput, lalu aku termenung melihat nya dengan terkagum kagum.

Dan kucoba menyeduh hasil alam nya, sebuah serbuk kopi robusta yang ku aduk bersama jutaan opsi-opsi untuk menunjang cita dan cinta,

Kemudian ku hisap lagi asap tembakau beserta angan dan harapan.

Lekas bersemangat lah aku, seolah aku pergi dengan kecepatan kilat menembus cakrawala tak terhambat, lalu bertebaran lah aku di bumi. 

~Tasyaf~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun